Sabtu, 21 Mei 2011

SEMALAM DI KJD

Menghadiri acara hari jadi KJD ( kandang jurang doank ) ditempat dikDOANK di Ciputat Tangerang Selatan. Sejak setengah tiga sudah sampai, suasana masih tidak begitu ramai, hanya ada beberapa orang pengunjung yang sudah mulai berkemas untuk meninggalkan KJD, puluhan anak-anak kecil usia balita berlarian menuju bis yang akan berangkat mengantar mereka pulang.

Waktu ashar datang, suara adzan berkumandang dari sebuah Mushalla kecil dibawah pohon bambu, disampingnya lapangan sepakbola kecil dengan rumput yang mulai terlihat tanah merahnya, panggung permanent berhiaskan kaleng-kaleng bekas bergelantungan dimana-mana, disampingnya sebuah gambar atau lebih tepatnya patung gitar ujungnya doang berdiri kokoh. Sebuah piano berdiri diatas panggung tanpa diamainkan, mungkin karena para pengunjung sudah mulai sepi.

Satu persatu tamu berdatangan, entah darimana mereka, tidak satupun yang kukenal, mereka datang dengan senyum dan canda bersama teman-temannya, lelaki perempuan berbaur, berteduh dibawah rumah panggung yang disebut induk semang, dikampung doank. Senja datang dan matahari mulai nampak redup, burung-burung hitam mulai betrbangan kearah barat, entah kemana tujuannya, suara anak-anak menyanyi dan menari dilapangan, berlatih dengan penuh canda dan tawa, didampingi orang tua dan pegawai Shaleh.

senja pun usai, warna hitam malam menyapa semua penduduk bumi dimanapun berada, layar kecil mulai dipasang, sound system sederhana disiapkan untuk acara yang setiap tahun diadakan, namun tahun ini diadakan sederahana, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dik Doank mulai memainkan gitar ditemani tiga temannya, menyanyikan beberapa lagu, diantaranya LEPEN dari Almarhum Gombloh " kalau cinta sudah melekat tai kucing rasa coklat " salah satu syairnya.

Adzan Magrib berkumandang, alat musik dimatikan, shalat ditunaikan, Shalat berjamaah menghangatkan udara malam yang mulai dingin. Kembali suara berisik terdengar menandakan acara dimulai lagi, pembacaan ayat suci Al Qur'an mengawali, surat Ar Rahman menggema seluruh KJD, kasih sayang Allah melingkupi semua yang hadir, dan siappaun diatas dunia ini.

Selesai surat Ar Rahman kembali Adzan berkumandang, Isya datang, hening kembali datang, Shalat berjamaah lagi, bergantian sebab Mushalla tidak menampung semua yang datang hari itu. Acara kembali dilanjutkan, Dik Doank mengawali bernyanyi untuk menyambut tamu yang baru datang, dua judul Puisi dibacakan, dilanjut dengan monolog, lalu kembali bernyanyi. Pemutaran Video karya anak asuh KJD menghangatkan suasana malam yang mulai gelap, bertambah gelap karena lampu-lampu dimatikan saat video klip diputar, berisi cuplikan kenangan, dan kejadian yang ada di KJD. Gelak tawa menggema disetiap sudut kampung Doank, wajah-wajah ceria menghangatkan susanan malam.

Alfatikha di bacakan berulang kali untuk mengharap Rahmat Allah SWT, acara selesai setelah anak bungsu dikDoank memainkan piano dengan kejelian dan kemahiran jari-jarinya memencet tuts piano, tepuk tangan bersahutan menggema mengakhiri acara milad KJD malam itu. Hari jadi bukanlah ULANG TAHUN, sebab dalam kehidupan manusia tidak pernah terjadi berulangnya tahun, yang ada berulangnya tanggal, hari dan bulan, jadi sebenarnya yang ada ULANG TANGGAL, HARI, DAN BULAN, BUKAN ulang tahun.

Acara ternyata belum berakhir, MIDNIGHT show dari salah satu Film Amerika menutup acara malam itu. Setelah selesai Film diputar berakhirlah acara. Selanjutnya mencari tempat berbaring yang nikmat untuk menikmati malam di KANDANG JURANG DOANK.