Jumat, 28 Januari 2011

TARIAN ALAM

Pelan-pelan kau datang beriring bayu
satu-satu dari seribu juta bersatu

berbaris indah menyerbu
beribu-ribu menempa debu

bunga-bunga menyanyi tak lagi layu
kau menari-nari ditemani senja kelabu

meliuk-liuk bercanda bercumbu
bernyanyi menari berpadu tak malu

tersenyum bersama jutaan batu
mendendangkan irama mendayu-dayu

bersama ribuan rindu di dalam kalbu
tarian alam menjelang malam bisu

ijinkan aku menemanimu.

SURGA DAN NERAKA 100% URUSAN ANDA

Berbicara Surga dan Neraka seperti berbicara mengenai, Angin, Udara, Tanah, dan Api, Angin detik kita rasakan untuk bertahan hidup dan kehidupan alam, Udara senantiasa kita hirup dan keluarkan, tanpa angin dan udara yang seperti kakak adik kehidupan akan musnah, Tanah tempat berpijak, bercocok tanam dan mendirikan bangunan, sang penopang setia alam, Api yang panas, untuk memasak, menghangatkan dan membakar itu tugasnya, dari semuanya bisa menentramkan dan bisa mengacaukan suasana kehidupan manusia, empat unsur yang harus seimbang, sejalan dengan ketentuan Tuhan.





Surga dan Neraka adalah satu tempat yang telah di janjikan oleh Tuhan untuk ummatnya, tempatnya bukan di dunia ini, tetapi akan dihuni setelah hidup dan kehidupan berakhir yaitu Kiamat. Sebelum kiamat dunia ini, Surga dan Neraka belum dihuni, meski ada gambaran-gambaran tentang surga dan Neraka, namun keduanya hanya akan dinikmati setelah dunia ini musnah atas kehendak Tuhan, dan kedua tempat itu adalah mutlak ciptaan Tuhan yang tidak bis dibayangkan oleh manusia akan kenikmatan dan ketakutan akan keduanya, kita diwajibkan percaya akan keduanya serta di kasih tahu gambaran-gambarannya dari al-Qur'an yang tidak mungkin dusta karena itu Firman Allah SWT.





Surga biasa disebut dalam Al Qur'an Jannah, artinya kebun atau taman yang terlindungi oleh pandangan manusia. Kata Surga berasal dari Agama Hindu svarga atau Swarga, kemudian pengucapannya sekarang menjadi Surga.





Berikut adalah nama-nama Surga yang ada di Al Qur'an





1. Jannatu Adn ~ berasal dari kata Adana yang artinya Merabuk atau tanah yang subur, ada didalam QS. Ar Ra'd (13) ayat 23 ~ Surga ini diperuntukkan bagi orang yang melaksanakan Shalat, Berinfaq, dan menolak kejahatan dengan kebaikan





2. Jannatu Naim ~ Berasal dari kata Naima yang artinya kehidupan yang baik dan senang juga mewah penuh kenikmatan dan kesejahteraan. Surga ini diperuntukkan bagi orang-orang yang paling dahulu beriman, dan yang dekat dengan Allah SWT. QS. Al Waqi'ah ayat 12





3. Jannatu Ma'wa ~ Artinya tempat tinggal yang penuh keramah tamahan dan hiburan atau kesenangan. Surga ini di peruntukkan bagi orang yang beriman dan suka beramal. QS. As Sajadah (32) ayat 19





4. Jannatul Firdaus ~ Artinya keluasan, kelapangan, kebun, taman, nama burung, dan yang menopang ( pohon anggur ) ~ Surga ini diperuntkkan bagi orang yang beriman dan beramal sholeh. QS. (18)Al Kahfi ayat 107.





Selain kata Jannah untuk Surga juga ada kata Dar yang artinya rumah





1.Darussalam ~ yang artinya rumah penuh kedamaian QS. Al An'am (6) ayat 1.27





2. Darul Muqomah~ yang artinya tempat tinggal dimana didalamnya orang-orang tidak merasakan lelah dan lesu. Diperuntukkan bagi orang-orang yang Bersyukur. QS. Fathir ayat 35





3. Darul Akhirat ~ yang artinya tempat tinggal, kampung atau rumah dikemudian hari. QS. Adh Dhuha ayat 4, QS. Al An'am ayat 32





4. Maqomin Amin ~ yaitu orang yang bertaqwa beradadi tempat yang aman. QS. Ad Dukhan (44) ayat 51





5. Suga Khuldi ~ QS. Al Furqan ayat 15





Nama-nama Neraka





1. Hutamah ~ di peruntukkan bagi orang Yahudi. QS. Al Humazah (104) ayat 4.5





2. Hawiyah ~ untuk orang-orang Munafiq dan Kafir. QS. Al Qori'ah (101) ayat 9.10





3. Jahanam ~ QS. Al Hijr (15) ayat 15 dan 43





4. Jahim ~ untuk orang-orang Musyrik. QS. As syuara ayat 91





5. Saqor ~ untuk orang - orang yang menyembah Berhala. QS. Al Mudatsir ayat 26.27 dan 42





6. Sa.ir ~ untuk orang-orang Nasrani. QS. An Nisa (4) ayat 10, QS. Al Mulk (67) ayat 5.10.11





7. Neraka Wail. QS. Al Muthaffifin ayat 1.3





Urusan Surga dan Neraka adalah seratus persen urusan manusia, dua pilihan yang tidak mungkin di tolak atau di tawar setelah kita ditimbang kebaikan dan keburukannya dihadapa Tuhan dan Malaikat di Yaumul hisab nanti. Surga di bagi atas beberapa pintu utuk memasukinya, masing-masing pintu memiliki kunci ibadah dari calon penghuninya, ada pintu Adn, pintu Shalat, puasa dan lain-lain, untuk yang khusus ada didalam QS. Az Zumar ayat 73. Surga atau Jannah disediakan bagi manusia yang selalu patuh dengan ketentuan-ketentuan hukum-hukum Allah SWT, QS. An Nisa ayat 14.





Salah satu hadits Rasulullah SAW " Al Jannatu tahta aqdamil ummahaati " Bahwa Surga itu di telapak kaki Ibu.





Apabila ada kesalahan tulis Surat atau ayat Al Qur'an dalam catatan ini mohon teman-teman betulkan. terimakasih.

Minggu, 16 Januari 2011

DUA HATI DI SATU HATI

Hari ini ada sesuatu yang aneh dalam hidupku, diawali bangun pagi tanpa mendengar adzan subuh nan indah berkumandang, tidak seperti biasanya. Ada ilmu baru dalam membakar ayam dan ikan, meski itu bukan sesuatu yang istimewa namun mampu menghemat sedikit tenaga dan percakapan, hujan turun tidak sekaligus hari ini, empat kali berturut-turut dia datang menyapa bumi. Memang tidak ada petir saat hujan kali ini, tetapi angin bertiup kencang juga menakutkan, aku tidak membaca berita dan menonton televisi mengenai berita hujan hari ini, beberapa waktu yang lalu angin menumbangkan beberapa pohon di jakarta.

saat hujan kedua datang aku mencoba menelpon seseorang, sayang seribu sayang dia masih tidur, dan saat mengangkat Hand phone suaranya terdengar sungkan untuk bicara, aku cukupkan percakapan saat itu juga. terdiam memikirkan apa yang telah aku lakukan seakan sia-sia, saat gundah datang menyelimuti hati, saat sedikit benci mulai mengalir kedalam darah dan tubuh ini, tiba-tiba hand phoneku berdering dengan instrumen Indonesia raya, aku angkat dan kuajak bicara orang yang tadi malas bicara saat bangun tidur. Tidak terlalu lama dia bicara karena pulsanya tidak mencukupi untuk berlama-lama bicara, dia minta aku menelpon balik.

Saat mau menelpon tiba-tiba ada sms masuk dan aku baca sekilas ternyata dari operator kartu GSM ku INDOSAT, ada kalimat selamat anda mendapatkan bonus pulsa dengan angka 250,00, aku lanngsung menghapus sms tersebut, waktu itu aku tak perduli bonus pulsa tersebut, lagian tidak terlalu besar jumlahnya, namun rasa penasaran muncul, aku ketik #388# dan muncul enam digit angka pulsa utama Rp.254444, aku bingung kenapa pulsaku jadi enam digit, padahal kemarin cuma mengisi Rp.10.000, aneh, aku tunjukkan pada temanku keanehan saldo pulsaku, mereka itu menganggap jumlahnya Rp.25.000, aku penasaran dan menghitung ulang bahwa yang tertera itu bukan dua puluh lima ribu tetapi dua ratus lima puluh ribu lebih, dia penasaran dan kembali menghitung jumlah angka, dan benar ada enam digit, sesuatu yang ajaib menimpa Hand phoneku hari ini.

Aku memberanikan diri menelpon dia yang jauh di Batam sana, lebih dari satu jam aku ngobrol membicarakan apa saja tanpa henti sampai baterai hand phoneku lowbatt, dengan sedikit santun aku hentikan pembicaraan dengannya karena sudah tidak dapat ide untuk membuat tema obrolan. Sesampai di depan internet aku mencoba siapa yang sedang on line hari ini, aku melihat satu nama yang aku kenal beberapa bulan yang lalu, dan aku mencoba menghubunginya lewat chatting, karena beberapa hari kutelepon tidak pernah di angkat. Ucapan salam dan kabar aku lontarkan, dijawab dengan singkat olehnya, lalu tiba-tiba dia mengejutkanku dengan kondisinya sekarang, bahwa saat ini dia telah menikah, aku ucapkan selamat kepadanya, namun dia kurang bahagia mendengar ucapan selamatku, dia bercerita bahwa pernikahannya adalah pernikahan siri, aku kaget menlihat tulisan tersebut, antara percaya dan tidak percaya. Aku melanjutkan perbincangan lewat chatting, dia nampak berterus terang tentang hal ini, aku seperti terkena petir siang bolong mendengar ceritanya, namun maaf aku tidak dapat meneteskan airmata,bukan karena aku tak sedih tapi memang susah untuk menangis.

Aku coba menelponnya, dia tidak mau mengangkatnya, dia katakan hanya ingin menulis, aku turuti keinginannya kami saling balas menulis, dalam hatiku aku membayangkan dia sedang menangis saat ini, dan mungkin ini pertama kali dia menceritakan masalah ini kepada orang lain, dan aku diminta untuk merahasiakan percakapan ini, sebab dia menikah dengan suami orang, alangkah malangnya dirimu, padahal seandainya hanya itu keinginanmu aku akan rela untuk datang kepadamu, apa daya semua telah terjadi dan aku tidak berhak untuk lebih jauh mengurusi masalahnya, sebab dia sudah bukan seorang gadis lagi, dia bahagia dalam kebimbangan sebab suaminya sudah mempunyai anak, dia tidak menyebutkan anak suaminya berapa, mungkin dia sudah tidak sanggup lagi untuk menceritakan lebih jauh, tanpa permisi dan salam dia menghentikan ceritanya, aku tertegun dan mengurut dada, membayangkan nasibnya dikemudian hari, saat ini keluarga dan tetangganya telah menolak dan mengusir suaminya.

Teman SMA ku dulu yang cantik waktu itu tiba-tiba menelponku, menceritakan usaha barunya yang kini mulai membaik, bertukar pikiran sambil cekikikan layaknya waktu SMA dulu, kcerdasannya belum hilang, semenjak dahulu memang dia selalu ranking satu, aku kagum kepada perempuan cerdas. Dia menceritakan kehidupan rumah tangganya, tentang suaminya, tentang anak-anaknya, juga tentang kesibukannya sebagai wanita pengusaha kecil-kecilan, kembali aku kagum akan kegigihannya dalam menjalani hidup. Nomer baru dia berikan padaku yang satu operator jadi bisa ngobrol lama dengan biaya murah. hampir satu jam kami ngobrol dan tidak ada satu keputusan atau penyelesaian, semua hanya curahan hati teman lama yang lama tidak ketemu, aku jadi kangen kepada teman-teman SMA dulu, sejak 1996 tidak semua teman bisa bertemu walau setahun sekali, dan banyak yang semenjak itu belum ketemu sekalipun, kenangan indah masa SMA jadi terbayang kembali.

Sementara dalam kesendirianku, dalam ketidakberdayaanku, aku berharap dari peristiwa hari ini akan menjadi ilmu untuk kehidupaku dimasa depan, kehidupan bersama dua hati yang menjadi satu dan disatukan, bukan dua hati yang terpisah oleh ruang dan waktu, aku belajar dari pengalaman, sebab guru dalam hidup adalah pengalaman sendiri dan pengalaman orang lain, indahnya hidup dengan berbagai macam persoalan yang tidak ada satu manusiapun mampu menjawab segala pertanyaan-pertanyaan tersebut, dia terus mengalir seperti air dan bergerak dinamis aktif layaknya matahari dan planet. waktu terus bergerak, angin terus berhembus, dan selama nafas masih berhembus tidak ada kata untuk mundur mengubah keadaan, terus maju berkejaran dengan waktu dan pengalaman, untuk semuanya aku ucapkan terima kasih.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XXI

Hujan nampak belum ingin berhenti, tariannya masih indah tertiup angin, seperti goyang musik melayu, kadang seperti tarian samba, sesekali dia menari tango dan berdansa dengan awan dan burung burung yang terbang menikmati irama hujan. Mendung tiada gelap lagi, sebab sebagian airnya telah berhamburan ke bumi, hujan yang indah, menghangatkan yang sedang menikmati kehangatan, dan mendinginkan yang sedang kedinginan, terpaku aku menikmati nikmat Tuhan yang hampir setiap hari datang, tiada dapat kuhiting berapa juta kubik air yang turun saat ini, dan tidak perlu tahu sebab akan mengurangi keindahan hujan.





Hujan tetaplah hujan, kapan dan dimanapun dia mau turun terserah saja, tidak perlu memarahi hujan sebab hujan tidak layak dimusuhi, hujan sesekali mampu menghentikan pekerjaan, namun hujan suatu saat dirindukan banyak oarang, tanpa hujan dunia akan kering, tanpa hujan mahluk hidup akan kehausan, tanpa hujan sungai-sungai kering, tanpa hujan seumpama kendaraan tidak memiliki rem. hujan tidak bermasalah namun manusia mempermasalahkannya, hujan katanya membuat banjir, membuat dingin dan membuat nyawa melayang, sebuah nikmat yang di kucilkan, seakan-akan hujan tidak berguna, padahal hujan selalu saja bermanfaat untuk manusia.





menikmati hujan di siang hari sangatlah nikmat, terasa sejuk alam ini, mataharipun tiada iri akan hujan yang berlama-lama membasahi bumi, matahari tetap tersenyum diatas sana, memandangi hujan dan bercanda ria dengannya, saling menyapa bukan saling mencela. memang hujan tidak perlu permisi kepada manusia, namun manusia mengharapkan hujan permisi sebelum datang, hujan tetap hujan tak perlu minta ijin kepada manusia, tarian alam yang indah ini senantiasa menyejukkan suasana dan hati mahluk hidup di bumi. Diamanapun berada air akan mengalir ke tanah yang lebih rendah dan lapang, maka air jangan disebut banjir sebab itulah hukum alam perjalanan air, jangan salahkan hujan dan jangan tengisi dia, tersenyumlah kepada hujan karena dia kita bisa minum dengan kenyang, dan hujan menyehatkan juga menyegarkan.





Sisa-sisa hujan menggenangi jalanan yang berlubang, terlindas roda yang tak bersahabat dan menciprat mengenai pakaian dan tubuh manusia, lalu hujan dikutuk dan dimusuhi, sebenarnya bukan air hujan yang salah, orang yang berkendara dan yang ada di dekat genangan air, atau orang yang membuat jalan sehingga berlubang karena kurang perawatan, atau kita yang kurang antisipasi terhadap sisa hujan, mari menyalahkan diri sendiri karena hujan. Pelan-pelan hujan reda, tariannya berhenti namun angin masih menggodanya, hujan tersenyum pada angin dan matahari dia lalu kembali menikmati tidurnya yang tak panjang di bulan januari.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XXI

Hujan nampak belum ingin berhenti, tariannya masih indah tertiup angin, seperti goyang musik melayu, kadang seperti tarian samba, sesekali dia menari tango dan berdansa dengan awan dan burung burung yang terbang menikmati irama hujan. Mendung tiada gelap lagi, sebab sebagian airnya telah berhamburan ke bumi, hujan yang indah, menghangatkan yang sedang menikmati kehangatan, dan mendinginkan yang sedang kedinginan, terpaku aku menikmati nikmat Tuhan yang hampir setiap hari datang, tiada dapat kuhiting berapa juta kubik air yang turun saat ini, dan tidak perlu tahu sebab akan mengurangi keindahan hujan.





Hujan tetaplah hujan, kapan dan dimanapun dia mau turun terserah saja, tidak perlu memarahi hujan sebab hujan tidak layak dimusuhi, hujan sesekali mampu menghentikan pekerjaan, namun hujan suatu saat dirindukan banyak oarang, tanpa hujan dunia akan kering, tanpa hujan mahluk hidup akan kehausan, tanpa hujan sungai-sungai kering, tanpa hujan seumpama kendaraan tidak memiliki rem. hujan tidak bermasalah namun manusia mempermasalahkannya, hujan katanya membuat banjir, membuat dingin dan membuat nyawa melayang, sebuah nikmat yang di kucilkan, seakan-akan hujan tidak berguna, padahal hujan selalu saja bermanfaat untuk manusia.





menikmati hujan di siang hari sangatlah nikmat, terasa sejuk alam ini, mataharipun tiada iri akan hujan yang berlama-lama membasahi bumi, matahari tetap tersenyum diatas sana, memandangi hujan dan bercanda ria dengannya, saling menyapa bukan saling mencela. memang hujan tidak perlu permisi kepada manusia, namun manusia mengharapkan hujan permisi sebelum datang, hujan tetap hujan tak perlu minta ijin kepada manusia, tarian alam yang indah ini senantiasa menyejukkan suasana dan hati mahluk hidup di bumi. Diamanapun berada air akan mengalir ke tanah yang lebih rendah dan lapang, maka air jangan disebut banjir sebab itulah hukum alam perjalanan air, jangan salahkan hujan dan jangan tengisi dia, tersenyumlah kepada hujan karena dia kita bisa minum dengan kenyang, dan hujan menyehatkan juga menyegarkan.





Sisa-sisa hujan menggenangi jalanan yang berlubang, terlindas roda yang tak bersahabat dan menciprat mengenai pakaian dan tubuh manusia, lalu hujan dikutuk dan dimusuhi, sebenarnya bukan air hujan yang salah, orang yang berkendara dan yang ada di dekat genangan air, atau orang yang membuat jalan sehingga berlubang karena kurang perawatan, atau kita yang kurang antisipasi terhadap sisa hujan, mari menyalahkan diri sendiri karena hujan. Pelan-pelan hujan reda, tariannya berhenti namun angin masih menggodanya, hujan tersenyum pada angin dan matahari dia lalu kembali menikmati tidurnya yang tak panjang di bulan januari.

Selasa, 11 Januari 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XX

Semula ketiadaan adalah keadaan yang tak dirasa, ketiadaan selamanya menjadi tanda tanya, asal dari semua adalah ketiadaan itu sendiri. Ada dan tidak adanya sesuatu kehendak yang hakiki, anggapan ketiadaan akan suatu hal yang belum terlihat panca indera belum tentu ketiadaan, sebab keadaan dari ketiadaan akan berjalan terus menerus sebagaimana waktu bergerak maju bukan mundur. Adanya sesuatu dari ketiadaan, ketidak mengertian dan keingin tahuan, dari tidak ada kemudian ada lalu kembali tidak ada, tiga siklus itu berlaku utuk makhluk hidup.





Panca indera tidak selamanya benar, sebab masih ada otak dan hati yang bisa diajak berunding, untuk mengatakan iya atau tidak bukan hanya mulut yang berperan, namun ketiga unsur itu ikut menentukan. Iya atau tidak adalah kepastian, masih ada antara iya dan tidak yaitu keraguan. Menyusuri jalan kehidupan dengan kata iya dan tidak, maju atau berhenti, bukan mundur . Keyakinan akan satu hal diawali dari panca indera, meskipun indera keenam ikut berperan, bukan berarti indera keenam itu adalah sesuatu yang dianggap berlebihan oleh sebagian orang, maksudnya adalah hati.





Mata memandang ada jarak kejernihan, kuping mendengar juga berjarak, tangan dan kaki juga demikian apalagi hidung, namun hati kita tidak tahu berapa jaraknya, sebab hati ada didalam dan seakan-akan tidak ada, tetapi mampu merasakan sesuatu dan lebih sensitif dari panca indera. Hati akan menentukan keputusan, sesuatu itu dilakukan atau di diamkan dan di tinggalkan. Ada kekuatan yang tidak terduga dari hati, kekerasan hati mampu mengalahkan kerasnya batu karang atau besi sekalipun, karena hati adalah kekuatan sejati manusia.





Menerjemahkan kata hati akan sangat sulit saat otak sering melakukan kebohongan pada tubuh, hati semakin hari kurang tajam merasa, dia terkalahkan oleh nafsu, terkikis oleh kesombongan yang bukan miliknya, kejernihan hati perlahan mulai berubah warna abu-abu, keputusan yang diambil diawali keragu-raguan, bimbang dan akhirnya menyesatkan, menyakiti orang lain dan merugikan. Hati kecil tidak pernah berbohong dia akan sedih meski mulut tertawa, dalam kesunyian dirinya dia menangis pilu, namun karena kehendak akal dan nafsu belebihan hati tertutup tirai kebusukan dan kebenaran ditiadakan perlahan-lahan, hati menangis dalam kesendirian.





Setitik kebaikan tetap ada, seperti pintu tobat yang senantiasa terbuka untuk siapa saja yang serius untuk melakukannya.

Minggu, 09 Januari 2011

BUKA

BERBAGAI MACAM BUKA



buka pintu

buka jendela

buka baju

buka celana

buka kartu

buka aib

buka an satu

buka buka an

buka suara

buka lahan

buka puasa

buka tutup

buka apalagi menurut anda

TIDAK

Senyummu

Tidak

Kulupakan selamanya

Kasih sayangmu

Tidak

Lekang oleh waktu

Cintamu

Tidak

Mati dalam hati

Bapak ...

Engkau Pahlawanku

Dalam ringkih jasadmu

Jiwamu tetap membara

Tidak

Tidak ada kata menyerah

Tidak ada waktu untuk pasrah

Suaramu tetap lantang

Meski jalanmu mulai goyang

Tidak

Tidak ada kata mati

Untuk terus berjuang

Jalan masih panjang

Meski pudar memandang

Tidak dan tidak sampai ketidak adaan menjemput

Kulit keriput tidak menunda niat ibadah surut

Bapak...

Aku selamanya salut.

KORBAN DAN QURBAN

Korban biasanya menunjukkan orang yang terkena musibah atau sesuatu yang tidak mengenakkan, misalnya korban bencana alam, korban kecelakaan lalu lintas, korban kebakaran, pencurian dan masih banyak lagi yang lainnya.

Korban juga sering di ucapkan untuk hari raya Idul Adha, atau hari raya korban, menyembelih kambing, sapi, kerbau atau unta. Korban adalah ucapan untuk kata Qurban, kata tersebut dari bahasa Arab yaitu Qorib yang artinya dekat. Menyembelih hewan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Peristiwa penyembelihan tersebut dilakukan seorang ayah kepada anaknya karena perintah dari Allah, sang ayah yaitu Nabi Ibrahim disuruh menyembelih anaknya Nabi Ismail yang telah di dambakannya bertahun-tahun, saat golok yang tajam siap menyembelih leher Nabi Ismail tiba-tiba atas ijin dan kekuasaan Allah Nabi Ismail selamat dan yang tersembelih adalah seekor domba. Itulah awal peristiwa korban atau qurban yang sampai saat ini masih berlangsung setiap tahun di bulan Dzulhijah atau bulan Haji pada saat Idul Adha.



Tidak semua hewan bisa untuk Qurban, seperti yang telah di contohkan oleh Nabi Ibrahim adalah domba atau kambing, meskipun ada beberapa hewan ternak lain yang bisa dikorbankan seperti Unta, Sapi, dan Kerbau. Dalam pengucapan Qurban orang lebih suka dengan menyebutnya korban. Apabila kita melihat televisi, membaca surat kabar atau majalah kata korban diperuntukkan bagi yang sedang terkena musibah, begitu juga hewan yang akan disembelih saat Idul Adha disebut hewan korban, makanya sering ada pertanyaan " tahun ini anda korban apa ? dan banyak yang menjawab korban Perasaan.



Kalau Qurban berasal dari bahasa Arab artinya dekat, kalau korban bahasa Indonesia asalnya dari mana ?

Atau mungkin karena orang yang terkena musibah yang disebut korban dan biasanya adalah orang yang sudah meninggal dan meninggal di sebut mendekat kepada Allah, saya kurang tahu.



silahkan anda memberi tahu saya kenapa orang yang meninggal karena suatu bencana atau kecelakaan di sebut korban.

atas kerjasama dan pemberitahuannya saya ucapkan terima kasih.



Wallahu a'lam bis shawab

SENYUMMU TANGIS VESPAKU

Siang itu cahaya matahari membakar bumi

awan Nopember tak mampu menghalau

debu beterbangan sepanjang jalan

bunga-bunga layu di buatnya



di bawah gubuk kecil melepas lelah

dikelilingi tanaman hias layu daunnya

mata merah bukan karena marah

terik siang tak perlu bertanya



siang masih mengganas

saat seorang gadis datang dengan senyuman

kerudung hitam, celana hitam, wajah hitam manis

curi-curi pandang saat di pandang



setetes embun menyegarkan badan

menyejukkan mata mencekat kata

malu-malu memandang senyum di tahan

mulut bungkam hati berbunga



senyummu... karena senyummu

kupacu vespa secepat angin

senyummu masih ditahan tanpa suara

sayang.... tujuan kita tak searah



vespa terus melaju di tengah panas menggila

di tengah jalan batuk tua vespaku kambuh

senyummu adalah tangis vespaku

aku mendorongnya sampai pasar minggu





untuk yang merasa dan dirasa

P A K P O L



7 November, ulujami Ciledug

BISIKAN

ssssstttt

jangan bilang siapa-siapa

jangan katakan aku mau apa

jangan... sekali lagi jangan

ini rahasia !

ssst.....

buka kuping kanan tutup kuping kiri

sedikit tiupan tak membuat tuli

buka mata lebar-lebar

matahari lihatlah dia masih bersinar

ini bukan rahasia

buka makna rahasia

bukan.... bukan mencela

bukan meminta

bukan pula banyak kata

bisikan....

hanya sekali tiup

tak lagi rapat

ssst...

matahari rebah

mengatup mulut menatap langit

biru langit senja ubah segalanya

MATI

tiba tiba mati





mengagetkan





tahu tahu mati





menjengkelkan





kok mati





jangan di tanya





kapan mati





bukan urusanmu





mau mati





terserah saja





mati matian cari mati





tak mati mati





takut mati





apa yang di takutkan





mati kata





tak mengapa





mati kutu





tak masalah





mati gaya





biarkan saja





mati lampu





sedikit gelap





mati matika





bukan matematika





mati dalam hidup





mati di kehidupan





mati dalam nafas





mati tak berarti





mati rasa





jiwa hampa





mati hati





waspadalah

MENATAP

tatapan matamu, indah bagai matahari pagi

tatapan mataku tak jernih lagi

bagai air sungai ciliwung

senyummu tetap manis

semanis madu sumbawa

langkahmu aduhai langkahmu

masih indah

hampir tak berubah

sudah puluhan tahun berlalu

tatapanmu masih mengagumkan

senyummu membanggakan

langkahmu tiada surut

senyumku tak seperti senyummu

langkahku gontai

seperti daun kering tertiup angin

rindumu... rindumu tak pernah padam

selalu berkobar bagai bara

untukku

tapi rinduku... mudah padam

bagai bara tersiram hujan

redup, mati tak berasap

dekapanmu senantiasa hangat

menyelimuti tubuhku setiap sepi

aku malu

aku... ah... aku tak pantas

aku bukan dirimu

aku pecundang

pengecut tak tahu malu

hanya berkata malu

hanya berucap janji

hanya senyum dan tawa palsu

aku tak punya keberanian

aku mati dalam hidup

hanya kata maaf

berulang kali

untuk salah yang sama

Ibu.... satu yang kuminta

jangan lepas cintamu padaku.

menatap langit biru

berdendang lagu rindu dalam kalbu

Ibu I LOVE YOU

Sabtu, 08 Januari 2011

LALU

Saat ini rindu datang





bersama angin ia menyapa





tanpa kabar ia tersenyum





menggoda hati tertawa





sendiri mengingat masa lalu





jalan yang di lalui





lalu kata kata indah datang





hati terguncang





angan melayang





degub jantung bertalu talu





tak ingin jauh darimu





mengingat senyummu





candamu juga rayuanmu





waktu itu waktu cepat berlalu





kini waktu merangkak lelah bisu





indahnya masa lalu





aku bergumam...





lalu.... dengan apa mengubur masa lalu





rinduku padamu

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XIX

Alhamdulillah diawal tahun ini tidak ada hal yang begitu menakutkan seperti menjelang akhir tahun 2010, Januari masih musim hujan, meski kali ini hujan sudah bukan sesuatu yang dirisaukan karena hampir setiap bulannya hujan mampir ke bumi. Apabila cuaca alam berubah mestinya Januari menjadi awal musim kemarau, tetapi itu tidak terjadi, pagi, siang, sore dan malam hujan bisa turun semaunya. hujan mampu mendinginkan hati yang panas oleh kondisi sosial kehidupan politik di bangsa ini.





Alangkah indahnya apabila di awal tahun ini harapan akan ketentraman, kenyamanan, dan kemakmuran terjadi di tahun ini, kejenuhan akan kebohongan dan pembohongan informasi dan kesewenang-wenangan senantiasa menghiasi layar televisi, dan media informasi yang ada. Berita negatif setiap hari muncul hampir sama dengan jatah manusia makan, pagi, siang, dan malam tidak terputus bahkan lebih banyak porsinya. Kejenuhan-kejenuhan akan berita yang menjemukan membuat otak kita berfikir negatif, semangat untuk melakukan kebaikan menurut norma menjadi suatu kebimbangan, karena sekarang dengan kata lumrah semua selesai.





Kejahatan-kejahatan terorganisir mengalir bagai mata air dari pegunungan yang tiada pernah kering, seakan-akan berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang mampu untuk bekal keturunannya, Naudzubillah min dalik. Pandangan masyarakat dari dahulu sampai sekarang masih berlaku, apabila nenek moyang kita dalam sejarah menjadi penjahat maka keturunannya akan di cap jahat atau sebaliknya apabila nenek moyang kita orang baik akan di kenang baik, meskipun nasib seseorang bukan ditentukan oleh nenek moyang namun mengenang siapa nenek moyang kita tidak salah juga.





Manusia berkembang biak setiap tahun bahkan apabila di kaji lebih luas bisa setiap detik manusia baru lahir, dan dengan jumlah yang hampir sama manusia mati. Banyak orang mengatakan tahun baru semangat baru, alangkah indahnya jika semangat baru itu untuk kebaikan diri dan bermanfaat untuk orang lain, namun, jika semangat baru untuk menyusahkan dan menyengsarakan yang lain, apa kata dunia. Ketakutan jaman sekarang selain kepada penyakit juga pada rasa takut, dan khawatir, sebab keamana dan kenyamanan lingkungan mudah sekali berubah dari tenang menjadi rusuh, datangnya buruk sangka mengawali semua ketidaknyamana tersebut.





Sudah banyak peristiwa yang dihadirkan didunia ini, dengan dalih teroris misalnya, manusia dengan mudah menyakiti bahkan membunuh dengan bermodal buruk sangka, dengan dalih Agama sering terjadi kericuhan yang terkadang berakhir kematian juga, olahraga yang mestinya jadi ajang sportifitas bisa menjadi ajang baku hantam, bukan hanya sepakbola, pertandingan caturpun bisa menjadikan satu dengan yang lain bermusuhan. Alangkah indahnya kisah-kisah hidup di dunia, catatan hidup akan tetap memanjang sepanjang manusia mampu mencatatnya.





Mencari sosok manusia yang jujur dan berkharisma sangat sulit, sesulit menebak pertandingan olahraga catur, kapan mati dan siapa yang mematikan setiap kali pertandingan berbeda caranya, bisa jadi raja musuh mati langkah karena di bombardir patih dan benteng, namun bisa juga karena kaum jelata pion yang gagah perkasa membuat sang raja tak berkutik, semua tidak bisa ditebak, seberapa cepat dan lamanya pertandingan. Manusia senantiasa dalam kegelapan dan kesunyian tanpa disadari, kesunyian saat tidur, kegelapan saat akan mengawali langkah menyelam hari, tidak ada yang pernah bisa menjadwal hidupnya sendiri meski dia seorang presiden ataupun konglomerat, jangankan untuk mengetahui kemana saja langkah kaki hari ini berayun, mengetahui kapan buang air saja tiada akan sanggup. Apa yang harus manusia bayar dari ketidaktahuannya itu, hati masing-masing yang menjawabnya.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XVIII

Kembali akal di ajak bekerja keras untuk mencari ramuan baru di tahun baru. Kanan kiri depan belakang bahkan berputar-putar mengelilingi kehidupan sekitar kita, tontonan dan tuntunan berlari beriringan mencari penggemar, siapa yang kuat dengan idealisme tontonan jadi tuntunan atau tuntunan jadi tontonan. Sedikit ke belakang, sebelum dunia teknologi mengacak-acak atmosfir, tontonan tidak begitu banyak, semua berasal dari tuntunan orang-orang baik, tuntunan yang baik menyebar bagai harum bunga di taman yang sedang mekar, keindahannya membuat iri malaikat, kedamaian di bumi dan dikehidupan masyarakatnya.





Sekarang kita seakan dituntut untuk mengenal teknologi, dipaksa untuk cepat, dan di jejali berbagai informasi apapun lewat dan melalui totonan. teknologi perlahan merubah kebudayaan, adat, kehidupan sosial bahkan tuntunan pelan-pelan menjadi tontonan, tanpa tontonan tuntunan dianggap ketinggalan jaman, ini yang bahaya. Seperti ilmu Fikih yang selalu berkembang mengurusi hal-hal tentang hukum Islam, mereka para Cendekiawan dipaksa berpikir keras untuk memberi fatwa, haram, halal, syubhat dan lainnya.





Mungkin memang harus begitu hidup, terus berlari berpacu dengan waktu, seakan tak ada waktu untuk istirahat, mata senantiasa terjaga agar tidak ketinggalan informasi, badan dipaksa untuk selalu sehat siang dan malam, sampai-sampai darah dalam tubuh menangis pilu. Kebenaran suatu produk kadang dilegalkan lewat tontonan, tanpa masuk dalam dunia tontonan suatu barang seakan tidak layak untuk di konsumsi, tanpa ada label halal makanan tidak layak masuk keperut, bagi orang islam. Menggelikan memang, mengapa semua ini harus terjadi, setelah ratusan bahkan ribuan tahun manusia menempati bumi.





Keadaan berubah-ubah seperti cuaca, layaknya angin yang tiba-tiba datang dan masuk ke lobang hidung setiap detik. menetapkan satu pilihan dari sekian banyak pilihan kadang memusingkan kepala, seperti mau naik kendaran umum, naik Busway, metromini, mikrolet, bajay atau taksi, semua tergantung situasi juga kondisi jalan yang akan ditempuh, sebab masih ada kereta, perahu dan pesawat terbang, mungkin sepeda menjadi alternatif yang menyehatkan selain berjalan kaki. Tuntunan, tontonan atau tuntutan, semua tergantung kata hati.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XVII

Kebencian ? dia datang tiba-tiba setelah sekian lama terpendam di dalam lubuk hati yang paling dalam, benci seperti bersin, keluar tanpa diminta, diminta tiada kunjung tiba. kekesalan hati karena sikap, ucapan sewktu-waktu akan mendatangi siapa saja, entah seperti apa membenci, sebab terkadang dia tersembunyi, di balik senyum manis, tertutup gerak tubuh, atau tabir kosmetik. Kebencian dihadirkan oleh mata menyentuh otak lalu hati berontak, dan benci jangan terlalu lama sebab akan merusak syaraf, membenci sekedarnya saja, tidak perlu melebihi dari tiga hari, setelah melewati tiga hari bukan lagi benci tetapi dendam, katakan aku tidak benci, meski itu susah, tetapi yang susah biasanya berakhir indah.





Kesenangan ? hampir sama hadirnya dengan benci, spontanitas dia muncul, karena pandangan, tindakan, ucapan, bahkan khayalan. Senang adalah dambaan semua manusia, keinginan untuk dapat senang terkadang aneh menurut orang lain, tetapi menurut yang menjalani itu hal biasa, apapun kata orang yang penting senang. Tidak selamanya kesenangan datang dari manusia, dia bisa dari mana saja, tumbuhan, binatang, langit, atau apapun saja. Kesenangan yang terganggu akan berakibat kebencian, namun kadang menghentikan kebencian akan menjadi kesenangan, mungkin benci dan senang adalah saudara.





Kesedihan ? ini dia yang menarik, permainan hati dan akal ada di dalamnya. Tidak hanya benci dan senang, namun sedih juga menghiasi hidup setiap manusia, senyum dan tawa identik dengan kesenangan, walaupun kadang itu juga kebencian, murung dan tangis, tanda kesedihan, meski itu tidak mutlak benar. banyak hal yang manusia tidak tahu itu darimana dan mengapa harus ada. banyak cabang ilmu mempelajari untuk mengetahui benci, senang, dan sedih, namun semuanya tidak ada yang pasti mengartikannya, sebab benci, senang, dan sedih hanya hati yang merasakan, wajah dan tindakan kadang bisa menipu perasaan, maka jangan seratus persen percaya jika seseorang benci, senang ataupun sedih menurut ciri-ciri yang telah di berikan orang lain, dan kita tidak perlu bertanya kenapa .





Menelusuri semua sikap manusia sampai kapanpun tidak akan pernah selesai, sebab ilmu manusia satu dengan yang lainnya terbatas, tidak ada manusia yang menguasai seluruh bidang ilmu, dan dalam kehidupan tidak ada kepandaian maupun kebodohan sejati, yang ada hanya ketika itu dia tahu dan tidak atau belum tahu. Terserah anda mau membenci terus menerus, senang setiap saat, atau bersedih setiap waktu itu pilihan anda, mari mencari tahu sendiri mengapa manusia bisa benci, senang dan sedih.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XVI

Desember adalah bulan terakir di tahun masehi, belum berubah sejak dahulu isinya 31 hari, bulan terakhir ini kesibukannya sangat luar biasa, bukan hanya persiapan pergantian tahun tetapi antisipasi cuaca buruk, sebab di Indonesia saatnya musim hujan datang. Kesibukan Desember dirasakan oleh orang-orang daerah perkotaan, lima hari menjelang tahun baru Natal meramaikan Desember dengan berbagai macam pernak-perniknya, dan sampai di tempat belanjapun nuansa Natal terasa kental, berbeda dengan di Desa nun jauh disana, dipegunungan dan pantai, desember tetaplah bulan dan hari yang sama.





Setiap tahun di bulan Desember kabar tentang hujan, salju dan banjir adalah makanan setiap hari, meski mungkin tahun ini katanya lebih ekstrim cuacanya, di Inggris salju tebal mnutupi Bandara, jalan raya bahkan lapangan sepakbola, peristiwa yang seharusnya terjadi terpaksa ditunda acaranya karena cuaca. Manusia hanya bisa membuat rencana dan Tuhanlah yang menentukan hasilnya. jutaan orang mengeluh akan cuaca, terutama mereka orang-orang kaya yang sedang berpergian, bukan karena duit mereka tidak sampai rumah atau mengujungi wilayah lain tetapi hanya karena cuaca, nikmat Tuhan yang selalu di salahkan, manusia memang kadang aneh.





Hampir diseluruh dunia saat malam pergantian tahun akan dirayakan dengan pesta pora dan mengeluarkan jutaan bahkan triliunan biaya hanya untuk satu malam. Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia hampir tidak pernah ketinggalan ikut berpesta merayakan malam tahun dengan berbagai menu, pesta kembang api dan menampilkan para artis adalah hal biasa, tetapi menurut sebagian orang adalah sangat luar biasa, membayangkan harga kembang api yang miliaran rupiah adalah satu keanehan luar biasa, ditengah kesulitan warganya yang masih belum semuanya merasakan indahnya makan di restoran, namun demi gengsi semua menjadi lumrah kata mereka. fenomena tahun baru selalu penuh keceriaan menurut sebagian orang, padahal tidak semuanya menikmati pergantian tahun dengan suka cita.





Tahun akan berganti, haripun berganti, dan semua yang ada didunia setiap detiknya akan berubah apapun itu. Desember bukanlah akhir dari suatu kisah, apbila umur panjang kisah senantiasa berubah setiap saat, catatan-catatan baru akan bermunculan ditahun berikutnya, kebaikan atau keburukan akan berdampingan setiap saat. Semoga ditahun baru semua akan baru, dalam arti nasib dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XV

bu, satu kata atau ucapan yang sangat indah, bahkan keindahan dari kata itu menentukan seseorang masuk surga atau neraka. Ibu adalah wanita yang melahirkan manusia, kata Ibu sangatlah terhormat dan dihormati, bukan saja untuk Ibu dari seseorang, tetapi kata Ibu digunakan untuk suatu penghormatan juga, Ibu Guru, Ibu Pertiwi. Hanya wanita yang bisa menjadi Ibu, karena kehendak tuhan seorang wanita akan hamil dan melahirkan anak. Kehebatan seorang Ibu luar biasa, tidak ada kasih sayang manusia sebesar kasih seorang Ibu, Pekerjaan Ibu tidak berhanti adri kehamilan sampai melahirkan, melainkan sampai nyawanya diambil Tuhan.





Ibu adalah sebaik-baiknya manusia dan semulia-mulianya pengabdiannya, kekuatan Ibu bukan hanya sekedar fisik tetapi hatinya seteguh karang dilautan, yang tak goyah diterpa gelombang siang dan malam, saat harus kenyang dia rela lapar, saat waktu istirahat dia bekerja, saat orang lain bersih dia rela kotor, saat orang lain merasa jijik dia bangga dengan membersihkan kotoran anaknya, kelembutan dan kesabaran seorang ibu tidak ada duanya di dunia. Kasih Ibu bagai matahari yang senantiasa menyinari bumi, setiap hari tanpa lelah.





Ibu, ibu, ibu, jawab Rasulullah saat ditanya siapa orang yang harus dihormati didunia ini, yang keempatnya baru Bapak. Sangat mulia kedudukan seorang ibu dimata Tuhan, apakah manusia akan tidak menghormati seorang ibu, sedangkan Surga berada di telapaknya.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XIV

Tragis.... satu kata yang sedikit sadis dan membuat sedikit orang menangis, suatu ketika ada pengendara sepeda membawa setumpuk surat melaju dijalan Cakung Cilincing jakarta, tidak cepat juga tidak terlalu lambat . Puluhan bahkan ratusan kendaraan berat kontainer melewati dan berpapasan, jalur yang cukup ramai saat pagi menjelang siang, pengendara sepeda sesekali melihat surat-surat yang akan diantar sambil melihat-lihat pabrik disebelah kiri jalan mencari alamat. Tiba-tiba sebuah sedan berhenti mendadak tepat di depan sepeda yang sedang melaju pelan, dengan sigap sepeda banting stir ke kiri melewati bahu jalan sambil terkaget-kaget mengucap Istighfar berkali-kali. Sedan yang tidak mewah dan tidak terlalu jelek melaju lagi meninggalkan sepeda yang sedang gelagapan mencari jalan kembali ke aspal.



Tepat didepan PT.PUNINAR kejadian serupa terulang, sedan tadi berhenti tepat didepan sepeda, pengendara sepeda kembali minggir karena kaget, tiba-tiba sang pengendara sedan keluar dengan muka merah dan marah-marah, dia membentak-bentak pengendara sepeda sambil berkata " kamu ngomong apa tadi, sudah hebat ya naik sepeda lepas tangan, ayo..kamu ngomong apa tadi ?" berkali-kali orang tersebut mengatakan itu. Dengan penuh tanda tanya, pengendara sepeda turun dari sepeda dan menemui pengendara sedan tersebut, ada apa pak, salah saya apa ? secepat kilat orang tersebaut memegang krah baju pengendara sepeda, dan pergumulan terjadi, pengendara sedan memukul dan menendangnya, jidat pengendara sepeda berdarah terkena pukulan, bukan karena pukulan jarinya, tetapi batu cincinnya.



Sepenggal cerita itu hanya satu dari sekian banyak cerita tentang kekerasan dijalan raya, sama-sama merasa benar, sama-sama menyalahkan. Mungkin karena belum adanya undang-undang tentang pengendara sepeda jadi sedan yang benar, karena dia kendaraan besar dibanding sepeda, namun hukum dijalanan biasanya memenangkan pengendara yang lebih kecil sebagai korban dan pengendara motor atau mobil sebagai tersangka, intinya yang lebih besar mengalah meski kebenarannya belum jelas. tanpa ke Polisi pengendara sepeda berlalu dari kantor satpam PT.Puninar dengan jidat masih mengucurkan darah mengambil surat-surat yang berantakan karena perkelahian kecil tadi. Kebenaran yang buram di jalanan.



Seseorang terkadang menutupi kebenaran demi sebuah kata " teman " karena teman kebenaran ditutupi agar sang teman selamat atau terhindar dari masalah. Itulah sifat Iblis yang manusiawai sebab Iblis artinya menutupi, menutupi kebenaran juga menutupi kesalahan. manusia saat sedang baik melenihi malaikat, saat sedang jahat seperti iblis bahkan melebihi jahatnya dari Iblis, saat sedang marah bisa lebih buas dari Binatang, itulah tiga serangkai dalam diri manusia, kita masuk kategori mana hanya hati manusia yang tahu dan Tuhan. Sering kita mendengar bahwa kebenaran akan mengalahkan kejahatan, itu benar tetapi prosesnya kadang tidak secepat embun pagi menetes ke bumi terkena sinar matahari.



Perjalanan hidup manusia berliku-liku, kadang lurus dan cepat secepat melintas di jalan tol, namun terkadang tersendat-sendat seperti jalan di Ibu kota saat kemacetan melanda hanya oleh lampu merah. Teknologi telh membuat manusia melupakan anugerah yang telah dikaruniakan oleh tuhan, kaki yang sehat, tangan yang terampil dan badan yang tak cacat, kadang membuat perjalanan manusia selalu mengandalkan teknologi, semua ingin cepat dan buru-buru, melupakan seberapa cepat kaki manusia melangkah, seberapa kuat tangan mengangkat beban, seberapa jauh mata memandang,dan seberapa lembut atau keras telinga mendengar, teknologi kadang membutakan semua itu. kebenaran panca indera disamarkan.



Hidup jaman sekarang seperti memakai beju dengan teknologi, apapun sekarang dengan menggunakan teknologi, dan orang yang belum mengenalnya akan dianggap bodoh dan tidak benar dalam saat-saat tertentu. kepribadian seseorangpun akan ditentukan oleh teknologi jika manusia tidak mencegahnya, senyuman dan tangisan akan sulit dibedakan seperti melihat seorang aktor sedang berperan di sebuah film, tangis dan tawanya adalah kebohongan yang disertai teknologi.



Manusia tetap manusia dan selalu menjadilah manusia dimanapun berada kapanpun saja.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XIII

Siang tidak pernah menipu, tetapi terkadang mata manusia yang tertipu, seperti melihat air diatas aspal saat panas siang. Kebenaran kembali diragukan saat melihat sendok didalam air jernih, tampak bengkok, tetapi saat air di kosongkan sendok tidaklah bengkok. Lalu kebenaran macam apa yang diinginkan oleh manusia, benar dan salah ditentukan oleh akal bukan hatinya, fenomena kebenaran akan terus berlanjut selama manusia menapak di bumi. Hukum banyak yang diragukan, diperbincangkan setiap saat, dan lebih miris hukum diperebutkan hanya untuk menentukan salah dan benar menurut nalar manusia yang katanya beradab.



Peradaban berjalan seiring matahari di kelilingi planet, dan kadang kita tertipu oleh mata bahwa matahari hilang dimalam hari tertelan malam, alangkah besarnya bumi menurut mata manusia, namun tidaklah benar bahwa matahari lebih kecil dari bumi, itu kebenaran menurut ilmuwan. Dalam suatu persidangan kebenaran ditentukan oleh benda kecil yang tak mampu bicara yaitu palu ditangan hakim, benar dan salah ditentukan hanya dalam hitungan detik, tok tok tok, cukup tiga ketukan maka kebenaran dan kesalahan ditentukan, itu kebenaran menurut hukum demokrasi.



Bentuk negara macam apapun tidak akan mampu merumuskan kebenaran sejati. Kebenaran akan meloncat-loncat dari waktu ke waktu dari mulut ke mulut seperti peraturan offside dalam sepakbola, wasit adalah hakim dilapangan yang memiliki dua mata dan dibantu hakim garis dua menjadi enam mata, itupun tidak selamanya keputusan wasit dianggap benar meski katanya telah mengikuti prosedur yang berlaku, banyak kejadian penentu hasil pertandingan yang di ributkan bahkan menjadi dendam suatu kesebelasan sampai anak cucu, itulah kebenaran dilapangan.



Dalam pekerjaan kita tidak dapat mengartikan kebenaran itu seperti apa, seorang kuli bangunan dibayar hanya cukup untuk makan sehari, padahal dia mengeluarkan hampir seluruh energinya agar dapat menghasilkan adukan yang pulen untuk mlester, tapi saat gajian uangnya habis untuk membayar hutang diwarung makan, sedangkan orang yang hanya duduk-duduk melihat-lihat dan corat-coret di kertas diruangan yang sejuk karena AC penghasilannya sama dengan kerja sebulan sang kuli, kalau dijumlah keringat yang keluar tentu keringat kuli yang mestinya mendapat hasil yang berlimpah, tapi dengan alasan bahwa untuk membuat perhitungan dibutuhkan sekolah dengan biaya mahal maka hasilnya harus besar, itulah kebenaran menurut keringat.



Kebenaran dalam bernegarapun tidak selamanya benar, dalam merebut kemerdekaan jutaan nyawa hilang, karena peperangan, penikmat kemerdekaan menumpuk-numpuk kekayaan dari hasil keringat para pejuang yang tanpa pamrih membela tanah air, mereka ikhlas berjuang demi orang lain yaitu kita yang sekarang menikmatinya, terkadang kita melupakan jasa-jasa mereka, dan yang dikenang hanya mereka yang tertulis dibuku sejarah. Ada yang mengatakan karena para Jenderal negara ini merdeka, sebab dia tahu strategi perang, ada yang mengatakan karena senjata dan lain-lain, itu kebenaran kata perang, meski lupa siapa yang telah ikut perang.



Malam datang menutup siang dengan hitam mengelabuai mata, hitam malam mengaburkan pandangan manusia, tanpa penerang jalan yang biasa dilaluipun dianggap salah sebab tak terlihat, ketakutan menyusup sekujur tubuh akan sesuatu yang menakutkan meski sesungguhnya itu hanya perasaan yang tidak jelas darimana asalnya. Malam datang menggantikan siang, bukan karena lelah matahari bersinar bukan pula sebab bumi tertekan, tetapi malam dan siang harus bergantian utuk mahluk hidup . Kebenaran malam dan kemuraman malam ditentukan oleh kebenaran hati seseorang, istirahatlah untuk menenangkan segalanya, meski malam menyajikan sesuatu yang istimewa jika kita mampu memahami arti malam sesungguhnya.

Kamis, 06 Januari 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XII

Menyakitkan hati tapi tidak boleh membenci. Menurut saya itu kalimat yang indah, sebab tidak semua orang mampu mengaplikasikan kalimat tersebut. Setelah tersakiti hatinya atau merasa sakit oleh ucapan maupun tindakan, menahan diri untuk tidak membenci, tetap menganggap orang yang telah menyakiti adalah teman, manusia yang baik dan milik Tuhan, siapapun dia. Mencari teman gampang-gampang susah, atau susah-susah gampang, mengajak seseorang untuk menikmati kesenangan dan kegembiraan sangatlah mudah, dan orang akan berebut untuk ikut, namun mengajak seseorang untuk sekedar merasakan danprihatin akan kesusahan, tidaklah mudah, berkali-kali mereka undur diri untuk tidak terlibat, indahnya hidup.



Sesuatu yang menyakitkan terkadang datang secara tiba-tiba, tidak disengaja, meskipun ada yang disengaja dan direncanakan. Hati tidak dapat dibohongi oleh akal dan kata-kata, sakit adalah sesuatu yang misterius, dirasakan sendiri oleh orang yang merasakannya, sakit hati tidak setiap orang menangisinya dihadapan orang banyak, lebih banyak menyimpannya dalam dada sampai waktu yang begitu lama, atau sampai menemukan seseorang yang dirasa cocok untuk diberitahu akan kesakitannya, untuk tidak membencinya adalah satu hal yang rumit, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata bahkan oleh perbuatan.



Membenci sesuatu itu mudah, semudah kita meludah. Membenci dan menyakiti senantiasa bergelut dalam hati manusia, setiap manusia memiliki kategori hal-hal untuk dibenci. Menyakiti lebih kentara lagi, dengan tindakan lebih jelas lagi, setelah dipukul akan ada sisa pukulan, warna kulit berubah, bertambah dan sakit di badan, sikap kadang bisa membuat seseorang sakit hati, walaupun sakit hati kebanyakan dikarenakan oleh ucapan kata-kata yang dianggap kasar. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap hari mampu menanamkan rasa benci dan sakit hati, namun kebanyakan orang mengartikan sakit hati saat putus cinta, atau cinta dan keinginannya tertolak dan tidak diterima, sebenarnya sakit hati sangat banyak sekali, dan saya yakin anda pernah merasakan sakit hati.



Kembali kepada kalimat menyakitkan hati tapi tidak boleh membenci, sederhana, lugas dan tegas. Manusia yang pernah mengalami dan sering melakukan itu adalah Nabi Muhammad SAW, sejak dia di angkat menjadi Nabi dan Rasul, kebencian menjalar seperti jerami kering yang terbakar disiang hari, dari keluarga, tetangga sampai satu negara, namun dia tidak pernah membenci orang yang membenci dan memusuhinya, semakin dia di benci semakin rajin dia mendoakan orang yang membenci dirinya agar di beri ampunan dosa-dosanya oleh Tuhan. Kemuliaan Nabi luar biasa, di jaman sekarang jangankan untuk mendoakan orang yang membenci, untuk bersalaman memaafkan saja kadang tidak mau, dan kebenciannya bahkan ditularkan ke orang lain, semoga anda tidak termasuk ke dalam golongan ini.



Keterusterangan berjalan seiring dengan kebohongan dimanapun berada, dirumah, sekolah, bahkan ditempat ibadah sekalipun, tipis persamaannya. berterus terang setelah membuat suatu kesalahan sangat berat, lalu timbullah keinginan berbohong, menutupi kebenaran yang seharusnya orang lain tahu. Membenarkan sesuatu yang salah kerap dilakukan demi teman, keluarga dan kerja atau jabatan, banyak didi kita tidak menyadari kalau sesungguhnya telah membuat kesalahan dan menyakiti hati orang lain, ibarat air di daun keladi dia akan jatuh dan daun tetap kering, jadi mari mencoba merasakan sakit hati tapi tidak membenci, mampukah kita melakukannya. selamat mencoba.

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XI

Matahari pagi bersinar amat indahnya hari ini, senyumnya menggoda orang-orang berebut menikmati kesegarannya, bunga bermekaran karenanya, embun-embun berlompatan menyambutnya . menyambut hari tidak selalu dengan senyum dan senam pagi, namun tidak selamanya dengan caci maki dan penyesalan. Sambutlah pagi dengan kejernihan hati seperti matahari yang senantiasa menyapa setiap hari, tanpa pernah mengucapkan lelah, mewangilah bagai mekarnya bunga ditaman yang membuat hati tentram serasa damai, tersenyumlah agar kekakuan dalam hati mencair menyejukkan hati yang lain.



Tangan bergerak keatas kebawah, kaki melangkah kedepan, belakang dan samping, melemaskan otot yang kaku agar segar dan lancar kembali darah mengalir, otak diajak berfikir jernih melupakan kenangan pahit dan merencanakan harapan indah penuh kenikmatan, indahnya pagi kita syukuri . Sesuatu yang tidak terduga akan menempa hari ini kepada setiap manusia yang telah membuka mata dan hatinya, kegelapan malam telah sirna berganti terangnya matahari, senyum aanak-anak kecil dengan kesuciannya mengubah harapan dan melupakan kepenatan.



Manusia adalah pelupa dan karena lupa kehidupan didunia menjadi indah serta harmonis. Keindahan dan kenikmatan lupa terkadang manusia mengutukinya karena jalan hidupnya dianggap tidak berhasil . Kelupaan bukanlah kebodohan manusia namun itu manusiawi. Seandainya manusia tidak memiliki lupa entah bagaimana kehidupan ini, manusia akan kaku seperti batu, kebencian tiada lenyap dari hati, pertengkaran menemani setiap waktu, dengan adanya lupa semua pelan-pelan cair menjadi senyum menawan dan keindahan luar biasa.



Nikmat senantiasa kita rasakan setiap detik, walaupun terkadang manusia melupakan kenikmatan tersebut, ada yang mengatakan Tuhan tidak adil, penderitaan dan bahkan caci maki, sebab kepuasan tak pernah diraih dan dangkalnya pemahaman akan kenikmatan mencari cara untuk mengeluarkan gundah gulana agar memuaskan keluh kesahnya. Sudah biasa manusia melupakan sesuatu yang dianggapnya kurang menguntungkan, dan saat sesuatu itu menguntungkan kenikmatan akan diingatnya selalu selama bertahun-tahun.



Catatan hidup manusia berbeda-beda, tidak ada yang sama, berliku-liku dan penuh cerita yang bermacam-macam, menikmati catatn-catatn itu manusia dengan sangat mudah melupakannya, hanya sesekali mengingat dan melupakannya lagi. Mari menghitung nikmat, satu, sepuluh, seribu atau bahkan sejuta, semua tak dapat dihitung, setiap detik kenikmatan dari Tuhan dirasakan manusia, namun tidak di sadarinya.



Dalam upaya mencapai kenikmatan dan kebahagiaan manusia melakukan berbagai macam cara, sesuai perintah otak dan hatinya, menggapai keinginan-keinginan dan menciptakan impian-impian agar hidupnya menjadi indah. Tujuan hidup manusia adalah bahagia, maka carilah kebahagiaan itu dimanapun berada

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK X

Sebenarnya tidak ada kebenaran sejati pada kehidupan manusia apalagi di mata hukum, sebab kebenaran setipis kulit ari, dan serapuh daun yang kering. Teriakan akan kebenaran dikumandangkan setiap hari oleh Pengadilan, LSM, dan banyak lagi yang meneriakan, semua berbicara satu yaitu keadilan, sampai ada partai keadilan, meski sampai sekarang belum kelihatan jelas perjuangan keadilannya. Ada lagi Demokrasi, teriak lantang tentang demokrasi lalu banyak Partai berlabel Demokrasi meskipun sesama Partai demokrasi masih saja ada gesekan.



Kebenaran dan keadilan dibutuhkan oleh setiap manusia dimanapun mereka berada. Kebenaran untuk menjalani hidup keadilan untuk bertahan hidup. Memang hidup di alam demokrasi kadang tidak jelas mana yang benar mana yang adil, karena ketidakjelasan itulah carut marut kehidupan Negara setiap hari menghiasi TV, koran dan majalah. Memang tidak pantas saya menulis seperti ini sebab bukan ahlinya.



Catatan hidup manusia, baik lingkungan keluarga, RT sampai Presiden berbeda-beda . Buku sejarah akan penuh dengan catatan yang mungkin dianggap orang lain tidak perlu. Perpindahan seseorang dari satu tempat ketempat lain atau dari pekerjaan satu ke lain kerjaan bisa juga disebut hijrah, kan sama artinya pindah. Setiap hari manusia itu hijrah, dari akan tidur sampai bangun tidur, hijrah alamiah selalu dilakukan setiap manusia, sebab manusia dituntut untuk aktif dan dinamis seiring waktu.



Keinginan manusia sangatlah beraneka ragam, tercapai satu ingin dua dan seterusnya sampai tidak terhingga, itu manusiawi, sebab manusia selalu ingin berubah. Perubahan manusia harus di lakukan beriringan dengan Ibadah jika tidak maka akan merugikan orang lain. maka mulailah berubah dan dimulai dari yang sederhana, misalnya buanglah sampah pada tempatnya.

MUNGKIN

Seandainya kamu tahu akan kebohongan yang aku lakukan kepadamu, mungkin kamu akan marah besar atau kamu tidak mau bertemu denganku lagi dalam waktu yang lama. Bukan karena niat akumembohongi kamu, demi apapun sumpah aku tidak bermaksud menyakiti hatimu, awalnya mencoba daya ingat kamu akan suara dan gaya bicaraku, mengagetkan kamu tidak tahu sampai sekarang bahwa itu adalah suaraku. Apa yang kita omongkan lewat hand phone adalah separuh kejujuran tentangku, meski aku belum meyakini seratus persen, anmun dari suaramu dan keluguan tanpa beban bicaramu itu adalah kejujuran hatimu.

berbulan-bulan ini telah terjadi, sampai aku tak tahu harus bagaimana menjelaskannya apabila bertemu denganmu dan mengakui bahwa seseungguhnya itu adalah aku, orang yang kamu kenal, yang sedikit terlupakan namun kamu tidak mampu melupakannya. Apakah ini harus di biarkan terus menerus sampai kamu tahu dengan sendirinya, ataukah aku mengakui dengan jujur semua yang telah aku lakukan padamu selama ini. Curahan hatiku, hatimu dalam segitiga tetapi dua orang telah berlangsung dalam jaring samar kebohongan, kebohongan yang sedikit indah meski kadang membuat gundah.

Sampai kapan ini terjadi aku tak tahu, aku ingin secepatnya berakhir, tidak ada lagi kebohongan-kebohongan semu yang membuat hati tak menentu, tak terbayangkan apa yang akan terjadi apabila semua ini terkuak, malu aku menceritakannya, mungkin kamu akan terkaget-kaget atau langsung menangis atau langsung lari setelah mendengar semuanya, untuk sementara aku diam, mendinginkan semua agar beku dan melelh perlahan-lahan.

Kebohongan kapan waktunya akan terkuak, aku sadari itu. Sekedar minta maaf memang tidaklah cukup untuk sebuah kebohongan,menebus satu kesalahan terkadang harus mengorbankan sesuatu yang paling berharga, yaitu harga diri. Akan aku pertaruhkan semuanya agar kebohongan tidak berlanjut, berlarut-larut yang akan menjadikan benang kusut dalam kehidupan. Karena aku yang mengawali maka aku yang akan mengakhirinya, apapun yang akan terjadi terserah keputusan darimu, mungkin kamu akan kecewa, marah itu wajar. Aku menyukai kejujuranmu, maka tidak pantas aku terus menerus membohongi dirimu. Untuk berlari dibutuhkan satu langkah pertama, dan aku akan melakukannya untukmu, aku minta maaf dan terima kasih. (untuk si ngirit )

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK IX

Kembali dari kegamangan seperti burung lepas dari sangkar, bebas mengudara kemana ia suka, bebas memakan apa yang dia mau, bebas berkicau dimana dan kapanpun ia suka, beban di pundak seperti lepas melayang mengudara dan menari-nari bersama awan dalam kedamaian alam yang indah tiada tara, keterpasungan jiwa dan jelaga hati tak ada lagi, senyum masam berubah manis semanis madu. Keterbukaan telah merubah arah hidup yang tadinya gelap tanpa arah, kini perlahan cahaya kebahagiaan hari depan terlihat meski baru setitik cahaya, taburan rela dari ungkapan-ungkapan yang menyejukkan hati membuat langkah kaki bertenaga lagi.



Berat memang ketika akan mengucapkan sesuatu yang dirasa berakibat menjauhnya seseorang dari lingkungan yang telah lama terjalin, bukan soal menerima atau terpaksa, namun sedikit keberanian itu yang hilang, lidah kelu untuk mengucap, keringat dingin perlahan datang, dan kepala tiba-tiba terasa gatal. kemungkinan-kemungkinan akibat dari kejujuran dari persembunyian hati dan rasa, yang mungkin tidak seharusnya orang banyak tahu menjadi tahu, dan gejolak untuk secepatnya mengucapkan agar segala beban dan prasangka buruk lenyap dari bising telinga.



Mengaku karena tertuduh adalah sangat menyakitkan, tetapi mengaku demi kebaikan adalah budiman, itulah kebenaran meski pahit harus di ungkapkan agar tidak terjadi salah faham di kemudian hari. Mengawali pasti terasa berat, kata-kata yang sudah tersusun dalam kepala tiba-tiba lenyap seketika, hancur berantakan hanya karena takut akan mengungkapkan. Percayalah apabila sesuatu diawali dengan niat yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Ketakutan dan kekhawatiran manusia adalah wajar, begitu juga dengan prasangka buruk juga kadang wajar, sebab kadang orang hanya melihat luarya saja.



Menanam kebaikan dan menjaga kehormatan adalah keinginan setiap manusia. maka selalu mencoba berbuat baiklah kepada sesama untuk masa depan yang lebih baik, mari kita mencoba dari sekarang, sebab untuk merubah segala sesuatu dimulai dari diri sendiri.

Rabu, 05 Januari 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PANJANG VIII

Kebersamaan sering berbuah memaksa dan terpaksa, itu tidak dapat dipungkiri untuk siapa saja, dari tingkat RT sampai Presiden. Seorang RT akan rela tidak makan malam dengan keluarga dirumah karena ada rapat mendadak di kantor RW dengan embel-embel darurat, seorang Presiden rela mempercepat kunjungan dengan Rakyatnya demi menyambut teman Presidennya dari Neagara yang sangat dikaguminya, keterpaksaan datang secara tiba-tiba dan menggoda hati untuk mengatakan iya meski sesungguhnya tidak.



Sesuatu yang dipaksakan biasanya tidak mengenakan, kurang indah, dan terasa hambar, meskipun tidak semua rasa itu mutlak ada, sebab ada sesuatu yang terpaksa bisa berakibat kenikmatan, membahagiakan, dan melegakan hati. Memaksakan berbuat sesuatu yang darurat itu harus meski itu terpaksa, namun melakukan pekerjaan karena disuruh oleh seseorang atas dasar penghormatan atau pertemanan tidak selamanya berakhir indah.



Terpaksa berbuat adalah perasaan setengah hati, energi yang dikeluarkan tidak penuh, separuh hati menyimpan kekesalan yang tak terungkap. Hati tidak dapat dibohongi oleh apapun, karena hati senantiasa lembut dan kelembutannya tidak dapat dijabarkan dan di umpamakan dengan benda sekecil dan selembut apapun. Benda yang kecil dan lembut bisa membuat tubuh sakit, sesuatu yang remeh kadang menjadikan sakit berkepanjangan, tepung yang halus dan kecil apabila masuk kedalam mata maka sakitnya luar biasa, jangankan sehari, sepuluh menit saja didalam mata bisa sebulan sakitnya.



Sebatang bambu tidak menyakitkan saat di pegang, bahkan indah dipandang mata setelah diolah sedemikian rupa, namun saat bambu terbelah dan sebilah sembilu mengenai jari atau kulit sakitnya tak terperi. Sebilah golok yang tajam tidak begitu menakutkan tebasannya karena golok memang dibuat untuk tajam dan untuk memotong, namun tipisnya silet saat mengenai kulit tubuh kita sakitnya luar biasa. Ujung duri yang kecil akan sangat menyakitkan saat telapak kaki menginjaknya, lalu dia baru diketahui setelah satu atau dua hari bersemayam ditelapak kaki, tubuh akan bergetar kesakitan dan kaki akan sakit untuk berjalan, bahkan kadang tidak sedikit uang untuk mengeluarkan setitik ujung duri itu.



Begitu juga hati, dia sangat lembut, maka dperlukan kata-kata yang lembut di dalamnya agar hati senantiasa lembut. Memaksa dan terpaksa ada didalam hati. Memaksa untuk apa, dan terpaksa karena apa mesti jelas tujuannya, semestinya sebelum menyentuh kedalaman hati akal berfikir jernih supaya saat mulut berkata yang keluar ucapan lembut yang dapat menyejukkan hati. Apabla hati tergerak bukan karena memaksa dan terpaksa sungguh akan indah apapun hasilnya. Bukan soal jumlah tapi tentang nilai kemanusiaan, demi kebersamaan.

Selasa, 04 Januari 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK VII

Bersama tentu tidak sendiri, bersama adalah proses menuju kepada sesuatu. Bersama adalah satu perjalanan, bersama dalam satu kendaraan, satu rumah, sekolah, masyarakat dan masih banyak lagi yang lainnya. Kebersamaan diawali dari sebuah rumah kemudian meluas karena pergaulan dengan manusia lainnya.



Kebersamaan ada dua macam yaitu Ghaib dan nyata. Keduanya berjalan seiring dengan arah kaki dan hati. Kebersamaan dirasakan nikmat saat hati berpaut dengan lainnya untuk mencapai tujuan yang baik, dalam menjalani kehidupan di duniakebersamaan adalah dambaan setiap manusia, kebersamaan adalah keindahan yang tak ternilai harganya.



Dari satu titik ke titik yang lain lalu menjadi garis terus bergerak sampai membentuk sebuah lingkaran, bersatu dalam kedamaian masuk ke hati, mendarah daging mengalir seperti darah dalam tubuh. Lingkaran-lingkaran kecil kebersamaan berkembang membesar semakin bulat dan padat meresap mengisi relung jiwa nan kosong menjadi bermakna.



Kebersamaan berpendar-pendar bagai cahaya, memantulkan pelangi indah berwarna warni, satu dalam keanekaragaman menyatu dalam kemesraan.Akar kebersamaan menghunjam kokoh kedalam hati, berbatang tangguh, berbunga harum, menebar segala wangi di atas bumi karena kesucian hati.



Bersama mengarungi bahtera kehidupan menghadapi gelombang dan badai, bagai karang dilautan tak bergeming diterjang gelombang, tetap berdiri kokoh, badai akan berhenti dan tidur, namun kebersamaan tetap berdiri tegak dengan kharismanya.



Riak-riak gelombang akan selalu datang, daun-daun akan kering dan berguguran tanda musim akan berganti. Bukan merubah arah angin mengahadapi riak gelombang, bukan mencabut akar pohon mencegah daun gugur, tetapi membaca dan mengikuti arah angin agar bahtera melaju sampai tujuan, menyirami dan merawat pohon agar akar tetap kuat dan daun yang gugur tergantikan, lebih banyak dan lebih hijau sehingga menjadi rimbun dan menyejukkan.



Kebersamaan terjalin sebab hati bersatu dalam keteguhan memaknai kehidupan dalam keberagaman.



Mencapai pusat titik rasa tidaklah mudah, komitmen yang kuat dan kesabaran harus berjalan beriringan seya sekata antara langkah kaki dan keteguhan hati. Isi kepala dan hati setiap orang pasti berbeda, kebersamaan adalah upaya untuk menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut.



Tidak semua perbedaan disamakan, tetapi diseimbangkan agar perbedaan dan kesamaan berjalan seiring dan harmonis demi terwujudnya kebersamaan. Banyak jalan menuju Roma, dalam memupuk dan merawat kebersamaan akan menemui dan melewati jalan menikung, menanjak, terjal bahkan macet, dari segala jalan itulah akan samapai kepada satu tujuan yang diharapkan semua orang.



Perjalanan bisa dilalui dengan berjalan kaki, bersepeda, mobil, kereta, bahkan pesawat terbang, semua terserah dan tergantung kemampuan setiap individu, artinya bahwa dalam mencapai suatu tujuan bisa pelan dan bisa juga cepat, namun biasanya sesuatu yang cepat keindahannya kurang, terutama dalam kebersamaan. Butuh waktu yang tidak sedikit, perlu pemikiran serius tetapi santai tidak terburu-buru, sebab yang terburu-buru adalah perbuatan setan, yang terpenting adalah menjaga keteguhan hati, karena hati yang mengendalikan semua.



Kenapa bukan akal yang mengendalikan manusia, karena akal berfikir tidak fokus pada satu keyakinan dan kehendak, melainkan meloncat-loncat tidak pada satu tempat, sedangkan hati dia senantiasa seimbang dimanapun berada.



DUH GUSTI

MUGO PARINGO

ING MARGI KALERESAN

KADOS MARGINING MANUNGSO

KANG MANGGIH KANIKMATAN

SANES MARGINING MANUNGSO

KANG PADUKA LAKNATI.

LOGIKA

Logika, logis atau logic, sama saja, sampai sekarang kata itu masih belum jelas apa artinya, ada yang bilang akal, otak dan yang bisa dilihat atau dirasakan oleh panca indera. Ada yang mengartikan logika adalah pemikiran atau penalaran yang menggunakan bentuk-bentuk, prinsip-prinsip, hukum-hukum, kaidah-kaidah serata penyimpulan yang sah.
semoga kita dalam setiap akan melakukan sesuatu selalu menggunakan logika, logika berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos, artinya akal.

Senin, 03 Januari 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK VI

Catatan hidup manusia diawali dari masalah, sejak sebelum dia lahir kedunia. Dalam kehidupan seseorang saat usia sudah menginjak belasan, dan kalo menurut orang barat usia 17 dianggap awal dari mulai berfikir dewasa, akan timbul berbagai fikiran, untuk mencari pasangan teman hidup misalnya. Mencari yang tepat bisa menjadi masalah, misal yang di sukai sudah memilih yang lain, tidak jarang terjadi perkelahian, bahkan sampai kematian menimpa salah satunya. Saat sudah dapat pasangan ingin menikah, terkadang juga menjadi masalah, harus ada duit untuk membayar petugas KUA dan kepada Pemerintah, makanya banyak yang menikah secara Agama atau sering disebut nikah Siri, menjadi masalah petugas sensus saat akan ada pemilu. Setelah menikah pengin punya anak, ada yang diberi kemudahan oleh Allah soal anak bahkan sampai dua tahun sekali lahir, ada yang bertahun-tahun belum diberi amanah anak oleh Allah, keduanya bisa menimbulkan masalah. Selanjutnya setelah anak, pendidikan, sandang, pangan, dan lain sebagainya sampai nafas terakhir masalah akan selalu ada, apalagi di Jakarta, mengubur mayat saja harus bayar, tentu akan menjadi masalah baru bagi keluarga dan lingkungannya.



Masalah datang saat kita lahir kedunia, bahkan sebelum kelahiran itu datang. Mungkin benar bahwa kelahiran adalah sesuatu yang di harapkan dan di tunggu oleh sebagian banyak orang, tetapi tidak sedikit kelahiran yang disesali dan tidak di harapkan, bahkan di benci oleh orang lain. Keanekaragaman yang terjadi di dunia di awali dari masalah, dari situlah lahir cara dan pemikiran baru untuk menyelesaikan masalah, setelah di teliti, di gambar dan di praktekkan dalam rangka menyelesaikan masalah. Masalah yang ada di dunia bermacam-macam, dari urusan tidur sampai perut, semua berawal dari dua hal tersebut. Tidur bagi kebanyakan orang adalah sepele, namun bagi yang lain bisa bertele-tele, dari tidur datang mimpi, dan dari mimpi akan ada banyak hal terjadi. Dari urusan perut banyak hal terjadi, ada yang demi perut kenyang melakukan hal tidak terpuji agar urusan perut terselesaikan. Semuanya agar tercipta kenyamanan dan ketentraman. Sederhana namun mampu menggoyang dunia, sejarah kehidupan manusia tidak pernah lepas dari dua hal tersebut.



Perubahan. Semua orang mendambakan itu, dari lapar menjadi kenyang, susah menjadi senang, gelap menjadi terang, dan masih banyak lagi yang ingin di rubah. Tidak ada manusia yang menginginkan hidupnya begitu-begitu saja atau jalan di tempat. Satu yang mendasar adalah ketenangan, tidak ada kekerasan apalagi kekhawatiran dalam menjalani kehidupan. Perubahan tidak semudah menguap saat kantuk datang menyerang, dibutuhkan waktu dan perjuangan tidak sebentar, berfikir serius dan bertindak hati-hati. Apa yang menurut kita baik dan indah belum tentu menurut orang lain. Kebaikan dan keindahan manusia tidak mutlak dan berubah-ubah setiap waktu. Perubahan akan datang kapanpun, kebanyakan manusia mengharapkan perubahan dari miskin menjadi kaya. Dengan menjadi kaya dan memiliki banyak harta, sesuatu akan menjadi mudah dalam semua urusan. Bahkan hukum bisa di beli dan di permainkan dengan uang. Ketertarikan manusia akan kaya sangat besar, untuk meraih kekayaan ada yang rela mengorbankan keluarga dan teman sendiri, agar kekayaan mudah di dapat, menari diatas luka sudah menjadi hal lumrah di Negeri ini.



Setelah kekayaan di dapat selanjutnya adalah mencari tahta atau jabatan, dan dengan kekayaan itu jabatan mudah di raih, bahkan bisa di buat sendiri. Namun, kadang utuk meraih jabatan cara yang ditempuh hampir sama saat mencapai kekayaan, yaitu mengorbankan, hak dan perasaan orang lain, kembali tertawa diatas penderitaan orang lain, itu hal biasa di negeri kita. Kekayaan dan tahta jika sudah di raih maka langkah selanjutnya adalah wanita, sebab akan tidak sempurna kekayaan dan tahta tanpa wanita, meskipun wanita sudah dipunya sebagai pasangan hidupnya, namun wanita tetap saja menggoda. Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa kehancuran seseorang akan didapat jika sudah berurusan dengan tiga hal yaitu, harta, tahta, dan wanita. Masalah memang tidak akan pernah habis sampai masa kita habis dan terkubur, ibarat rumput, dicabut satu akan tumbuh rumput lebih subur lagi, hidup selalu repot mengurusi diri sendiri, benarkah..... jawabannya ada pada kesucian hati.

Minggu, 02 Januari 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK V

Catatan kembali mengurek-urek alam dengan nafasnya yang tidak lagi sesegar dan sewangi saat pertama kali bernafas. berlomba tanpa ada perlombaan dan berlari meski nafas tidak sanggup lagi di atur, sebab keteraturan butuh keseriusan. sejarah dilaluinya dengan nafas pertama setelah bangun dari tidur dan mimpinya semalam, tidak perlu mencatat seberapa panjang gambar atau air liur keuar, sebab air liur tidak pernah protes, dan tidak pernah masuk sejarah manusia, hanya air liur walet yang masuk sejarah dan di perhitungkan para manusia pemilik modal. Manusia tidak akan lepas dari urusan air, air apapun juga, sebab banyak macam air, dan manusia tercipta dari salah satu air. Dalam tubuh manusia enam puluh persen lebih adalah air, karena air manusia hidup, selain tentunya karena yang maha Hidup.



Seperti air dan organ tubuh yang lain, menjadi sistem yang bagus, maka apabila itu berjalan teratur dan tidak terganggu oleh sesuatu yang tidak cocok maka metabolismenya bertahan lama. Seperti juga sebuah komunitas atau perkumpulan manusia dimanapun itu berada, seiring berjalannya waktu akan banyak persoalan dan sesuatu yang baru, meskipun terkadang sesuatu yang baru itu sejatinya adalah lama. Untuk menggapai mimpi seseorang membutuhkan orang lain, untuk menjadi penguasa ataupun menjadi kaya, dibutuhkan bantuan orang lain, demikian pula untuk menggapai satu tujuan dalam komunitas membutuhkan keseriusan dari orang lain. Di Indonesia ada jutaan lebih jenis komunitas, selain Partai, dan ormas Islam, banyak tumbuh perkumpulan-perkumpulan baik yang resmi tercatat oleh Pemerintah maupun yang tidak tercatat, jumlah yang tidak tercatat ratusan kali lipat.



Memang tidak semua orang mengikuti atau masuk dalam suatu kelompok tertentu, secara signifikan, tetapi disadari maupun tidak dia telah masuk dalam suatu kelompok tertentu dengan atau tanpa mendaftar. Komunitas terkecil di masyarakat adalah keluarga, dari keluarga itulah akan lahir berbagai macam komunitas sesuai keinginan adan apa yang ada dalam benaknya. Berawal dari komunitas kecil inilah perbedaan muncul, begitu juga persamaan, didalam komunitas tersebut ada sesuatu yang berarti yaitu kebersamaan. Perbedaan selalu muncul untuk memperindah catatan hidup, tanpa adanya perbedaan kehidupan seperti sayur tanpa garam, bukan perbedaannya yang senantiasa dipermasalahkan namun mencari persamaan agar jalan hidup menjadi nyaman, aman dan damai, itulah salah satu tujuan kenapa manusia berkomunitas, perbedaan laksana kerikil kecil sedikit tajam saat kita berjalan tanpa alas kaki, bukan mempersalahkan telapak akinya saat ada kerikil terinjak tetapi bagaimana menikmati nikmatnya kerikil dengan senyum dan lega hati, sayang sering terlupakan rasa tajamnya kerikil sebab alas kaki selalu menutupinya.



Seseorang akan di tunjuk dan di percaya orang tergantung beberapa hal diantaranya, karena berbicaranya, karena kepandaiannya, karena tampangnya, dan karena kekayaannya. Biasanya itu yang menjadi ukuran seseorang mempercayai yang lain, saat bersama orang banyak , orang yang mempunyai suara lantang akan sangat diperlukan agar dalam menyampaikan informasi semuanya mendengar, saat ada suatu masalah di dalam komunitas, orang yang sedikit pandai dari yang lain dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah, meskipun masalah tidak akan pernah selesai, tetapi sedikit masalah terselesaikan, begitu juga dengan kekayaan dan tampang seseorang, suatu saat pasti berguna, Tuhan menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya, kapan dan dimana terkadang manusia melupakannya. Memang tidak selamanya banyaknya harta akan menyelesaikan masalah manusia begitu juga dengan tampang manusia, terkadang kata-kata mampu menjadi senjata ampuh untuk menyelesaikan masalah.



Dunia selalu dipenuhi masalah dan yang mempermasalahkan adalah manusia, sebab alam tidak pernah mempermasalahkan suatu masalah. Semua manusia diberikan Tuhan akal untuk berfikir. Di dunia ini tidak ada manusia yang tidak mempunyai masalah, berbagai macam cara dilakukan untuk menyelesaikan masalah, untuk menyelesaikan masalah diperlukan orang lain begitu juga adanya masalah karena orang lain. Hidup harus mempunyai masalah, akan hambar catatan hidup manusia tanpa masalah, masalah dibutuhkan manusia selama dia masih berinteraksi dengan manusia yang lainnya. masalah memang perlu, tetapi tidak perlu mencari-cari masalah atau membuat masalah. Masalah seseorang kadang bisa diselesaikan dengan dua orang, namun ada juga yang harus diselesaikan banyak orang. Tidak semua masalah dapat diselesaikan dalam hitungan jam atau hari, ada masalah yang baru bisa diselesaikan setelah bertahun-tahun menjadi masalah. Hidup adalah maslah dan menyelesaikan masalah, sederhananya begitu. membaca, menulis, berbicara, dan apa saja bisa menjadi masalah, biarkan mengalir apa adanya, jangan dipermasalahkan agar tidak menambah masalah, namun tanpa masalah juga jadi masalah, jadi....masalahnya apa ? tanyalah pada hati nurani . Kelemahan manusia selalu mengatakan masalahnya lebih pelik dari masalah orang lain.

Sabtu, 01 Januari 2011

TAHU DIRI

# SAAT KAMU INGIN MELEPASKAN SESEORANG.... INGATLAH SAAT KAMU INGIN MENDAPATKANNYA
# SAAT KAMU MULAI TAK MENYAYANGINYA.... INGATLAH SAAT PERTAMA KALI JATUH CINTA KEPADANYA
# SAAT KAMU MULAI BOSAN DENGANNYA.... INGATLAH SAAT SAAT TERINDAH BERSAMANYA
# SAAT KAMU INGIN MENDUAKANNYA.... BAYANGKAN JIKA SEANDAINYA DIA SELALU SETIA
# SAAT KAMU INGIN MEMBOHONGINYA.... INGATLAH SAAT DIA JUJUR KEPADAMU

MAKA KAMUAKANMERASAKAN PAHIT, MANIS SERTA MAKNA MENYAYANGI DAN MENCINTAISESEORANG DENGAN SUATU KETULUSAN DAN PENUH KEIKHLASAN ( from my love TH )

TAHU DIRI

DESEMBER

Hujan rintik pagi sambut hari
di bulan ini langit sering menangis
kehangatan rindu di desember
salju dibelahan bumi lain menyelimuti
amat tebal juga indah
meski kadang bikin resah
dingin pagi menusuk tulang
saat wajahmu terbayang
mendekap rindu dalam kalbu
diantara desir angin
menampar wajahku
pucat pasi
menanti jawaban
detak hati tak pasti
desember dingin
sedingin lamunan
lalu angin tersenyum
kutitip salam padanya
wahai angin sobat karibku
tamparlah wajahku
juga hatiku
aku rela
karena aku cinta padamu
satu permintaanku
" senantiasa damai hidupnya "

SENJA

Senja jingga indah di ufuk barat
warna warni pelangi menghiasi cakrawala
keindahan itu terkalahkan oleh senyummu
senyum itu telah menggetarkan
dinding dinding jiwaku
keindahan senyummu
membuat iri bidadari di kahyangan
mereka berhenti menari
hanya untuk melihat senyumanmu
jiwa ini rapuh tanpa senyum itu
berjuta senyum di dunia
tak seindah senyummu
senja perlahan sirna
setelah puas menikmati senyummu
aku iri pada senja
aku ingin selalu melihat senyummu
kubawa terbang mengitari cakrawala
menggapai mimpi mimpi malam
yang selalu menggoda
kusimpan senyum itu di dada selamanya

LALU

saat ini rindu datang
bersama angin ia menyapa
tanpa kabar ia senyum
menggoda hati tertawa
sendiri mengingat masa lalu
jalan yang di lalui
lalu kata kata indah datang
hati terguncang
angan melayang
degub jantung bertalu talu
tak ingin jauh darimu
mengingat senyummu
candamu, juga rayuanmu
waktu itu waktu berlari cepat
kini waktu merangkak lelah bisu
indahnya masa lalu
aku bergumam
lalu dengan apa
mengubur masa lalu
rinduku padamu