Jumat, 23 Juli 2010

DIAM

hening tanpa kata
tiada canda
malam menjelma
tanpa rasa
hampa hati
berkawan tanya
mendekap gelap
nanar mata
gemuruh membara
dalam dada
hening menyapa
angin utara
mengajak canda
tanpa tawa
memangunkan jiwa merana
kabarkan duka lara
menusuk menyiksa sukma
sendiri dalam ruang hampa
meratap menata kata gejolak jiwa
dimana kata kemana tanya
tak ada lagi cerita
tak ada lagi sapa
kaki berpijak bumi duka
tangis menyapa
di tepi malam gelap gulita
terbang mengembara nirwana
namun warna telah sirna
menutup raga
lidak tak mampu bersuara
sebab kata tak lagi bermakna
diam hampa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar