Yang Islam belum tentu beriman
Yang Beriman kebanyakan membisu
Yang di sanjung biasanya culas
Yang tidak culas biasanya di cuekin
Yang Istiqomah tak berduit
Yang berduit hobinya main kuntit
Yang faham Agama tak mau berjihad
Yang mau berjihad tak faham Agama
Yang berilmu luas tak punya banyak waktu
Yang punya waktu berilmu terbatas
Yang berjalan penuh kedengkian di agungkan
Yang penuh kasih sayang di pinggirkan
Dulu Muawiyah berkuasa
Lalu di runtuhkan Abassyiah
Khalifah dihancurkan Dinasti
Dinasti diluluhkan Kesultanan
Kesultanan di huni penjilat kekuasaan
Musuh dalam selimut menggulung di tengah malam
Islam di gadaikan demi harta dan keturunan
Iman di letakkan di pojok Masjid yang gelap
Yang mencerai berai di sanjung di puja
Yang mempertahankan keimanan di musuhi
Kemunafiqan dan kesombongan di hormati
Yang menjaga Qur'an dan Sunnah di jauhi
Yang tak berilmu Agama teriak lantang
Yang berilmu Agama hanya diam meradang
Yang sudah banyak belajar malas berbuat
Yang rajin berbuat malas belajar
Yang Kiai belum tentu Kiai
Yang bukan Santri tidak mau belajar pada Kiai
Yang Islam tidak tahu Islam
Yang tak beriman merasa beriman
Yang berdakwah mencari ketenaran
Yang berdiskusi mempertahankan golongan
Yang pandai ilmu Agama saling menghujat
Yang punya sedikit ilmu Agama saling mengumpat
Yang awam Agama lari pating besasat
Yang di bohongi tidak mengerti di kibuli
Yang di kibuli lama-lama mengikuti
Yang di kibuli malah berjihad berani mati
Yang Kiai tak punya hati
Yang Santri akalnya mati
Negeri para Wali
Negeri para Kiai
Negeri yang punya MUI
Tapi...masih ada yang mengaku Nabi
Ngakunya seorang Kiai
Tak tahunya mencabuli Santri
Tiap sudut Kampung Pesantren berdiri
Lokalisasi dan rumah judi semakin tinggi
Sabtu sampai Minggu pergi mengaji
Ketika punya jabatan tak lupa korupsi
Tiap tahun pergi ke Tanah Suci
Tetap cari pungli dan menang sendiri
Kiai mana yang mesti di ikuti
Fatwa siapa yang harus di patuhi
Mana yang Munafiq
Mana yang Beriman
Mana yang pura-pura Kiai
Siapa Santri siapa berlagak Santri
Hanya hati kita yang mengerti
Sudahkah kita memiliki Iman yang murni ?
Yang tahu hanya Ilahi yang maha Tinggi
Wallahu A'lam bis shawab
Jumat, 06 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar