Kamis, 16 Juni 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XXIII

Catatan tidak selamanya panjang, begitupun dengan hidup, tidak semua manusia berumur panjang. Pendek dan panjang sesuatu, diterjemahkan sendiri oleh yang mengalami dan melihat juga yang merasakannya. Catatan atau tulisan manusia berumur pendek dan panjang, ditentukan oleh manusia lainnya. Suka-suka manusia mau memanjangkan catatan atau memendekkan umurnya. Panjang dan pendek sesuatu kadang atas dasar " CINTA " dan " BENCI "



Cinta datang kepada siapa saja yang membuka hatinya untuk apa saja, benda mati, alam, manusia, bahkan yang Ghaib. seiring dengan Cinta, benci mengikuti, Cinta dan benci berlomba datang lebih dahulu. Saat Cinta datang lebih dulu, kebencian tertutup. Namun tidak selamanya kebencian menutup dirinya, dia akan datang kapan saja, dimana saja, peran panca indera mempengaruhi Cinta dan benci.



Sampai saat ini manusia masih mencari arti kata cinta, seluruh manusia sedunia mengartikan Cinta berbeda-beda. Banyak arti kata Cinta diutarakan manusia, Filosof, Ilmuwan, Cendekiawan, Seniman, Petani, dan semua orang, Cinta bukan hanya milik manusia yanng dapat berkata, tapi yang tidak dapat berkatapun mengartikan Cinta dengan kemampuannya. Cinta banyak yang mengartikan memberi, bukan menerima, meskipun Cinta itu adalah memberi dan menerima, tidak ada paksaan didalamnya. Cinta itu suka kepada sesuatu dengan tulus, dari dalam hati.



Cinta membuat manusia damai, bahagia, dan bertambah. Cinta bukan hanya kata-kata indah, ucapan manis, lagu dan syair, tetapi Cinta adalah " RASA " yang muncul dan lahir dari kesucian hati seseorang kepada apapun dan siapapun. Cinta oleh kebanyakan orang hanya diartikan hubungan Lelaki dan Perempuan, dua insan yang menyukai, dan melupakan yang lain. Bukan, itu bukanlah kesejatian Cinta, karena Cinta adalah memberi kepada apa saja dan siapa saja. Bukan hanya kepada lain jenis, mahluk hidup, tetapi tumbuhan dan benda matipun memerlukan Cinta manusia. Saat ketiganya selaras, maka Cinta abadi kepada yang Ghaib mendatangi hati manusia.



Saat Cinta datang, benci ada disekitarnya, bukan dibelakang, tetapi dia senantiasa mencari celah untuk mengalahkan Cinta. Layaknya sebuah neraca, antara Cinta dan Benci bergerak selalu, siapa yang akan banyak masuk keneraca, Cinta atau Benci, hati manusia dan panca inderanya yang berperan. Rasa tidak dapat dikhianati, rasa datang dari hati yang suci. Perasaan tidak dapat dipaksa, dia mengalir, layaknya mata air dari pegunungan yang sejuk, dan dapat diminum tanpa direbus dahulu. Cinta dan Benci datang dari rasa, setelah panca indera.



Kehidupan berisi Cinta dan Benci, sampai kapanpun keduanya ada, berkejaran menggapai kesucian hati manusia, berebut mendiami hati manusia. Perlombaan Cinta dan Benci akan berakhir saat Nyawa terputus. Kematian yang memisahkan Cinta dan Benci. Kepada apa dan siapa Cinta sejati kita tujukan, hanya hati yang suci yang dapat menjawabnya. Panjang dan pendek cerita cinta, manusia yang mengolahnya, panjang dan pendek catatan atau tulisan manusia juga yang melakukannya, panjang dan pendek kemauan manusia diawali dari hati dan Cinta. SELAMAT MENIKMATI CINTA !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar