Selasa, 14 Juni 2011

JANJI DI HARI JADI

Hari jadi ? bagi saya adalah sesuatu yang aneh. Sebab dalam tradisi keluarga tidak mengenal yang namanya hari jadi. Ulang tahun ? apalagi itu, menurut saya adalah kebodohan atau pembodohan. Dari dulu sampai sekarang, tahun tidak pernah berulang, yang selalu berulang adalah hari dan bulan. tetapi anehnya orang-orang suka menyebut ulang tahun, Happy Birthday dalam bahasa Inggris jika diterjemahkan juga bukan ulang tahun, tetapi hari jadi. kenapa banyak orang merayakan ulang tahun, yang sebenarnya tidak pernah ada.

Ulang tahun ? apabila tahun dapat berulang, maka dunia rotasinya berbalik, muter-muter pada porosnya, dari kanan balik lagi kekiri, dan jaman kembali lagi kemasa silam. Tahun senantiasa berubah dari satu ke dua dan berikutnya, jadi yang ada hanyalah ulang tanggal dan bulan, ulang hari, tanggal dan bulan jarang terjadi. Mau pilih yang mana tanggal atau bulannya, mengikuti Hijriah, SMasehi atau Cina dan lain sebagainya. Kebanyakan orang memilih merayakan tanggal lahirnya memakai tahun Masehi, yang sering mencurangi seseorang.

Mencurangi seseorang ? ya. sebab ada orang yang lahir tanggal 29 februari, dan bulan februari lebih sering sampai tanggal 28, apa itu tidak melukai seseorang. Seandainya dalam satu keluarga anaknya ada yang lahir pada tanggal 29 februari, maka tidak setiap tahun dia merayakan ulang tanggal dan bulan, dia masih hidup tetapi seperti tidak ada, betapa sakit hati dia kepada saudaranya yang setiap tahun dapat kado, tetapi dia hanya melongo saat tanggal lahirnya datang, saat yang ditunggu tetapi sudah berganti bulan Maret.

Ada janji di hari jadi, janji pribadi dan untuk diri sendiri, adanyapun di dalam hati. Apa isi janji itu tidak perlu saya ucapkan, cukup disimpan rapi didalam hati saja. janji tetaplah janji dan mesti ditepati, tetapi apakah saya mesti menepatinya, sedangkan itu janji pada diri sendiri ? hati bukanlah mulut, dan janji itu belum keluar di mulut, janji itu masih sendiri menyepi, janji itu masih mencari-cari kapan dia berlari atau sembunyi. janji dihari jadi bukan untuk meniup lilin, sebab lilin untuk penerang saat listrik mati.

janji di hari jadi biarlah tetap dalam hati, suatu saat dia akan datang sendiri tanpa sembunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar