Sabtu, 08 Januari 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XVI

Desember adalah bulan terakir di tahun masehi, belum berubah sejak dahulu isinya 31 hari, bulan terakhir ini kesibukannya sangat luar biasa, bukan hanya persiapan pergantian tahun tetapi antisipasi cuaca buruk, sebab di Indonesia saatnya musim hujan datang. Kesibukan Desember dirasakan oleh orang-orang daerah perkotaan, lima hari menjelang tahun baru Natal meramaikan Desember dengan berbagai macam pernak-perniknya, dan sampai di tempat belanjapun nuansa Natal terasa kental, berbeda dengan di Desa nun jauh disana, dipegunungan dan pantai, desember tetaplah bulan dan hari yang sama.





Setiap tahun di bulan Desember kabar tentang hujan, salju dan banjir adalah makanan setiap hari, meski mungkin tahun ini katanya lebih ekstrim cuacanya, di Inggris salju tebal mnutupi Bandara, jalan raya bahkan lapangan sepakbola, peristiwa yang seharusnya terjadi terpaksa ditunda acaranya karena cuaca. Manusia hanya bisa membuat rencana dan Tuhanlah yang menentukan hasilnya. jutaan orang mengeluh akan cuaca, terutama mereka orang-orang kaya yang sedang berpergian, bukan karena duit mereka tidak sampai rumah atau mengujungi wilayah lain tetapi hanya karena cuaca, nikmat Tuhan yang selalu di salahkan, manusia memang kadang aneh.





Hampir diseluruh dunia saat malam pergantian tahun akan dirayakan dengan pesta pora dan mengeluarkan jutaan bahkan triliunan biaya hanya untuk satu malam. Jakarta sebagai Ibukota Negara Indonesia hampir tidak pernah ketinggalan ikut berpesta merayakan malam tahun dengan berbagai menu, pesta kembang api dan menampilkan para artis adalah hal biasa, tetapi menurut sebagian orang adalah sangat luar biasa, membayangkan harga kembang api yang miliaran rupiah adalah satu keanehan luar biasa, ditengah kesulitan warganya yang masih belum semuanya merasakan indahnya makan di restoran, namun demi gengsi semua menjadi lumrah kata mereka. fenomena tahun baru selalu penuh keceriaan menurut sebagian orang, padahal tidak semuanya menikmati pergantian tahun dengan suka cita.





Tahun akan berganti, haripun berganti, dan semua yang ada didunia setiap detiknya akan berubah apapun itu. Desember bukanlah akhir dari suatu kisah, apbila umur panjang kisah senantiasa berubah setiap saat, catatan-catatan baru akan bermunculan ditahun berikutnya, kebaikan atau keburukan akan berdampingan setiap saat. Semoga ditahun baru semua akan baru, dalam arti nasib dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar