Siang itu cahaya matahari membakar bumi
awan Nopember tak mampu menghalau
debu beterbangan sepanjang jalan
bunga-bunga layu di buatnya
di bawah gubuk kecil melepas lelah
dikelilingi tanaman hias layu daunnya
mata merah bukan karena marah
terik siang tak perlu bertanya
siang masih mengganas
saat seorang gadis datang dengan senyuman
kerudung hitam, celana hitam, wajah hitam manis
curi-curi pandang saat di pandang
setetes embun menyegarkan badan
menyejukkan mata mencekat kata
malu-malu memandang senyum di tahan
mulut bungkam hati berbunga
senyummu... karena senyummu
kupacu vespa secepat angin
senyummu masih ditahan tanpa suara
sayang.... tujuan kita tak searah
vespa terus melaju di tengah panas menggila
di tengah jalan batuk tua vespaku kambuh
senyummu adalah tangis vespaku
aku mendorongnya sampai pasar minggu
untuk yang merasa dan dirasa
P A K P O L
7 November, ulujami Ciledug
Minggu, 09 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar