Minggu, 09 Januari 2011

SENYUMMU TANGIS VESPAKU

Siang itu cahaya matahari membakar bumi

awan Nopember tak mampu menghalau

debu beterbangan sepanjang jalan

bunga-bunga layu di buatnya



di bawah gubuk kecil melepas lelah

dikelilingi tanaman hias layu daunnya

mata merah bukan karena marah

terik siang tak perlu bertanya



siang masih mengganas

saat seorang gadis datang dengan senyuman

kerudung hitam, celana hitam, wajah hitam manis

curi-curi pandang saat di pandang



setetes embun menyegarkan badan

menyejukkan mata mencekat kata

malu-malu memandang senyum di tahan

mulut bungkam hati berbunga



senyummu... karena senyummu

kupacu vespa secepat angin

senyummu masih ditahan tanpa suara

sayang.... tujuan kita tak searah



vespa terus melaju di tengah panas menggila

di tengah jalan batuk tua vespaku kambuh

senyummu adalah tangis vespaku

aku mendorongnya sampai pasar minggu





untuk yang merasa dan dirasa

P A K P O L



7 November, ulujami Ciledug

Tidak ada komentar:

Posting Komentar