Minggu, 09 Januari 2011

MENATAP

tatapan matamu, indah bagai matahari pagi

tatapan mataku tak jernih lagi

bagai air sungai ciliwung

senyummu tetap manis

semanis madu sumbawa

langkahmu aduhai langkahmu

masih indah

hampir tak berubah

sudah puluhan tahun berlalu

tatapanmu masih mengagumkan

senyummu membanggakan

langkahmu tiada surut

senyumku tak seperti senyummu

langkahku gontai

seperti daun kering tertiup angin

rindumu... rindumu tak pernah padam

selalu berkobar bagai bara

untukku

tapi rinduku... mudah padam

bagai bara tersiram hujan

redup, mati tak berasap

dekapanmu senantiasa hangat

menyelimuti tubuhku setiap sepi

aku malu

aku... ah... aku tak pantas

aku bukan dirimu

aku pecundang

pengecut tak tahu malu

hanya berkata malu

hanya berucap janji

hanya senyum dan tawa palsu

aku tak punya keberanian

aku mati dalam hidup

hanya kata maaf

berulang kali

untuk salah yang sama

Ibu.... satu yang kuminta

jangan lepas cintamu padaku.

menatap langit biru

berdendang lagu rindu dalam kalbu

Ibu I LOVE YOU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar