Kamis, 06 Januari 2011

CATATAN PANJANG DARI HIDUP YANG PENDEK XI

Matahari pagi bersinar amat indahnya hari ini, senyumnya menggoda orang-orang berebut menikmati kesegarannya, bunga bermekaran karenanya, embun-embun berlompatan menyambutnya . menyambut hari tidak selalu dengan senyum dan senam pagi, namun tidak selamanya dengan caci maki dan penyesalan. Sambutlah pagi dengan kejernihan hati seperti matahari yang senantiasa menyapa setiap hari, tanpa pernah mengucapkan lelah, mewangilah bagai mekarnya bunga ditaman yang membuat hati tentram serasa damai, tersenyumlah agar kekakuan dalam hati mencair menyejukkan hati yang lain.



Tangan bergerak keatas kebawah, kaki melangkah kedepan, belakang dan samping, melemaskan otot yang kaku agar segar dan lancar kembali darah mengalir, otak diajak berfikir jernih melupakan kenangan pahit dan merencanakan harapan indah penuh kenikmatan, indahnya pagi kita syukuri . Sesuatu yang tidak terduga akan menempa hari ini kepada setiap manusia yang telah membuka mata dan hatinya, kegelapan malam telah sirna berganti terangnya matahari, senyum aanak-anak kecil dengan kesuciannya mengubah harapan dan melupakan kepenatan.



Manusia adalah pelupa dan karena lupa kehidupan didunia menjadi indah serta harmonis. Keindahan dan kenikmatan lupa terkadang manusia mengutukinya karena jalan hidupnya dianggap tidak berhasil . Kelupaan bukanlah kebodohan manusia namun itu manusiawi. Seandainya manusia tidak memiliki lupa entah bagaimana kehidupan ini, manusia akan kaku seperti batu, kebencian tiada lenyap dari hati, pertengkaran menemani setiap waktu, dengan adanya lupa semua pelan-pelan cair menjadi senyum menawan dan keindahan luar biasa.



Nikmat senantiasa kita rasakan setiap detik, walaupun terkadang manusia melupakan kenikmatan tersebut, ada yang mengatakan Tuhan tidak adil, penderitaan dan bahkan caci maki, sebab kepuasan tak pernah diraih dan dangkalnya pemahaman akan kenikmatan mencari cara untuk mengeluarkan gundah gulana agar memuaskan keluh kesahnya. Sudah biasa manusia melupakan sesuatu yang dianggapnya kurang menguntungkan, dan saat sesuatu itu menguntungkan kenikmatan akan diingatnya selalu selama bertahun-tahun.



Catatan hidup manusia berbeda-beda, tidak ada yang sama, berliku-liku dan penuh cerita yang bermacam-macam, menikmati catatn-catatn itu manusia dengan sangat mudah melupakannya, hanya sesekali mengingat dan melupakannya lagi. Mari menghitung nikmat, satu, sepuluh, seribu atau bahkan sejuta, semua tak dapat dihitung, setiap detik kenikmatan dari Tuhan dirasakan manusia, namun tidak di sadarinya.



Dalam upaya mencapai kenikmatan dan kebahagiaan manusia melakukan berbagai macam cara, sesuai perintah otak dan hatinya, menggapai keinginan-keinginan dan menciptakan impian-impian agar hidupnya menjadi indah. Tujuan hidup manusia adalah bahagia, maka carilah kebahagiaan itu dimanapun berada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar